Suma.id: Kericuhan terjadi dalam Musyawarah Cabang ke-IV DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatra Utara. Muscab yang diadakan di Hotel Polonia Kota Medan ini diwarnai perselisihan dan aksi saling pukul.
Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilaksanakan pada Kamis, 14 Juli 2022 ini semula berjalan tertib dan lancar. Kericuhan mulai terjadi ketika dilakukan verifikasi calon ketua dari enam kabupaten kota.
Enam kabupaten kota yang mengikuti Muscab IV yaitu Kabupaten Asahan, Kota Medan, Kota Sibolga, Kabupaten Tanjung Balai, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Samosir.
Syarat untuk maju dalam verifikasi adalah memiliki 20% dukungan dari total PAC. Selain itu perlu ada syarat-syarat administratif yang dipenuhi, sebelum akhirnya bisa menjalankan fit and proper test dan langkah-langkah berikutnya.
Belum diketahui secara pasti seperti apa pemicu perselisihan tersebut, tetapi menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, penyebab dari kejadian ini adalah miskomunikasi. “Ada miskomunikasi antara pihak panitia dan pihak DPC Kota Medan,” ujarnya di lokasi Muscab.
Kericuhan berlangsung selama kurang lebih 15 menit, sejumlah polisi dikerahkan untuk melerai dan menertibkan para kader yang terlibat baku hantam. Panitia pun berhasil menenangkan seluruh peserta Muscab.
“Tapi tadi berhasil kita damaikan. Jadi, tadi sudah saya jelaskan dengan Burhanuddin Sitepu (salah satu kubu terlibat perselisihan) dan beliau menerima,” kata Yudha.