Suma.id: Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung memanggil mulai bergerak dari Museum Lampung ke kantor DPRD Provinsi Lampung.
Tampak ratusan kendaraan roda mulai melakukan konvoi yang dikomandoi oleh mobil pick up milik mahasiswa Universitas Lampung, sekitar pukul 09.10 WIB.
Massa membawa beberapa atribur seperti bendera, toa atau pengeras suara, spanduk, hingga alat musik jenis drum.
Salah satu mahasiswa yang berdiri di mobil komando menyerukan untuk seluruh massa mulai bergerak menuju lokasi dengan tertib berlalulintas.
“Kawan-kawan, kita berangkat dengan tertib. Yakin usaha sampai. Kita berjuang sampai menang,” katanya.
Setelah komando selesai, seluruh massa yang telah memakai jaket almamater masing-masing kampus mulai menyalakan kendaraannya dan berangkat.
Tiba di lokasi kantor DPRD Lampung, sudah ada kawat berduri membatasi halaman rumah wakil rakyat rersebut. Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam aksi damai di depan kantor pemerintah Provinsi Lampung menuntut bertemu dengan legislatif.
“Kami tidak akan bergeser jika tidak dibukakan pembatas ini dan tidak bertemu dengan legislatif,” kata seorang komando aksi di atas mobil komando.
Para mahasiswa kecewa, karena baru kali ini dalam aksinya dipasang pagar berduri secara keseluruhan kantor.
“Baru kali ini kami laksanakan aksi tapi ditutup pagar berduri secara berlipat. Dimana negara demokrasi,” kata dia.















