Suma.id: Meski beresiko, masih banyak saja pekerja yang mau menjadi pekerja ilegal ke luar negeri. Hal itu setidaknya dibuktikan Aparat Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai yang kembali gagalkan penyelundupan tujuh orang calon Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia menggunakan kapal speed pancung tanpa nama di Perairan Tanjung Sentau Hulu Dumai pada Senin, 21 Maret 2022.
Komandan Lanal Duma Kolonel Laut (P) Himawan mengatakan, tim AL dipimpin Dansub Unit Intel Teknis Lettu Laut (Kh) Fersy Angry terpaksa mengejar PMI bersama tekong dan anak buah kapal yang melarikan diri di wilayah pantai perairan setempat karena mengkandaskan kapal ke daratan.
“Kapal pancung melaju dengan kencang mengarah ke Malaysia, kita lakukan pengejaran karena kapal memutar arah menuju daratan dan mengkandaskan di Pantai Sentau Hulu. Hanya PMI yang berhasil diamankan, sedangkan tekong dan anak buah kapal melarikan diri,” kata Danlanal Himawan, Selasa, 22 Maret 2022.
Setelah diamankan, kemudian 7 PMI semuanya pria ini dibawa ke Pos TNI AL Tanjung Medang Dumai dan selanjutnya diserahkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk pendalaman dan proses lebih lanjut.
Upaya menggagalkan penyelundupan warga ke Malaysia dengan speed mesin merk Yamaha 85 PK dan 60 PK ini, lanjut Kolonel Himawan berawal dari informasi agen dan ditindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk melakukan penyisiran dan penyekatan di Perairan Tanjung Penyembal Dumai Provinsi Riau.
Keberhasilan Lanal Dumai dalam menggagalkan pemberangkatan PMI secara ilegal ke Malaysia ini merupakan satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah kerja sesuai instruksi dari Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono.