Suma.id: Sepanjang tahun 2022, dampak kerugian akibat bencana di Provinsi Aceh mencapai Rp149 miliar. Dalam kurun waktu tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dan 202 ribu jiwa terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan, periode Januari-Juli 2022, total ada 283 kali bencana terjadi Aceh.
“Kebakaran pemukiman mendominasi bencana yang terjadi di Aceh, yakni sebanyak 96 kali. Jumlah kejadiannya kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini sebanyak Rp52 miliar,” kata Ilyas, Rabu, 3 Agustus 2022.
Kemudian, lanjut Ilyas, disusul kebakaran hutan dan lahan sebanyak 59 kali, lalu angin puting beliung 57 kali, banjir 38 kali, longsor 10 kali, banjir bandang dan rob 3 kali dan abrasi sebanyak 4 kali.
Intensitas kejadian bencana dari 2022 mengalami penurunan jumlah kejadian dari tahun sebelumnya. Selama 2022, ada 283 kejadian bencana di Aceh. Total prakiraan kerugian mencapai Rp149 miliar,” ujarnya.
Ia menyebutkan, intensitas jumlah bencana yang terjadi di Aceh pada pertengahan tahun ini mengalami penurunan dari periode tahun sebelumnya. Misalnya kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir.
Untuk itu pihaknya tengah berupaya dalam meningkatkan mitigasi agar kejadian bencana tidak berdampak hingga menimbulkan korban jiwa.
“Kami terus berupaya agar BPBA bersama semua unsur pemerintahan dan masyarakat terus berupaya dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah kejadian bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun,” jelasnya.