Suma.id: Satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 Aceh menyatakan sebanyak 54.645 orang tenaga kesehatan (nakes) di provinsi Aceh telah menjalani vaksinansi, dari jumlah sasaran sebanyak 56.470 orang.
“Tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi dosis I sebanyak 54.645 orang, atau sekitar 96,8 persen. Sedangkan nakes yang telah menjalani vaksinasi dosis II mencapai 50.601 orang, atau sekitar 89,6 persen,” kata Juru bicara satgas penanganan covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Senin, 19 April 2021.
Saifullah mengungkapkan, selain nakes yang telah divaksinasi, jumlah petugas pelayanan publik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I sebanyak 56.160 orang, atau sekitar 11,7 persen dari target sebanyak 478.489 orang.
“Dari 56.160 penerima dosis I tersebut, yang telah melakukan vaksinasi dosis II sebanyak 30.057 orang. Vaksinasi dosis II diberikan setelah 14 hari disuntik dosis I bagi usia di bawah 60 tahun,” ujarnya.
Sebelumnya, Saifullah menjelaskan, vaksinasi tahap I dimulai pada 15 Januari 2021 dengan kelompok sasaran tenaga kesehatan, tahap II petugas pelayanan publik dan lansia, tahap III merupakan masyarakat rentan berdasarkan aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
“Sedangkan tahap IV disasar masyarakat dan pelaku ekonomi dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin,” ucap dia.
Sementara itu, jumlah lansia yang telah menerima vaksinasi dosis I sebanyak 3.052 pada15 April 202, dan 285 di antaranya telah disuntik dosis II. Dari jumlah sasaran vaksinasi kelompok lansia di provinsi Aceh sebanyak 435.651 orang.
“Progresnya berbeda-beda antar kelompok sasaran karena waktu vaksinasinya juga berbeda dan juga faktor. Dosis II bagi lansia diberikan setelah 28 hari menerima dosis I,” jelasnya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk “Vaksin untuk Indonesia”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti “obat” atau “anti-virus”, tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
“Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema ‘Vaksin untuk Indonesia’. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,” terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program “Vaksin untuk Indonesia” tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.