Suma.id: Lahan seluas 13 hektare milik warga di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, dilaporkan terbakar. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan bahwa kebakaran masih berlangsung.
“Kebakaran lahan penduduk ini mulai terjadi pada Rabu (4 Agustus 2021) sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas dalam keterangan melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdati) di Banda Aceh, Kamis, 5 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut terjadi di Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, dan Desa Dedalu, Kecamatan Lut Tawar. Detailnya, 9 hektare lahan terbakar di Desa Mendale dan 4 hektare di Desa Dedalu sekitar 4 hektare.
“Kronologinya masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib. Tidak ada korban terdampak dan korban jiwa dalam peristiwa ini,” lanjut Ilyas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah mengerahkan dua unit pemadam kebakaran dari posko induk ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
“Kondisi terakhir api di Desa Mendale belum berhasil dipadamkan, sedangkan di Desa Dedalu sudah berhasil dipadamkan pada Rabu (4 Agustus 2021) pukul 18.30 WIB,” tutur Ilyas.
Sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di tiga kecamatan dataran tinggi di Kabupaten Bener Meriah pada Selasa, 3 Agustus 2021. Luas lahan yang terbakar mencapai 34 hektare.
“Kebakaran hutan tersebut terjadi di lahan pinus dan lahan pertanian warga di tiga kecamatan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Anwar.
Ia menjelaskan, 32 hektare yang terbakar adalah kawasan hutan pinus dan sisanya, sekitar 2 hektare, merupakan lahan pertanian dan perkebunan kopi warga.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bener Meriah Safriadi mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak merokok selama berada di kawasan hutan guna menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran yang dipicu oleh puntung rokok yang masih menyala.
“Kita mengimbau masyarakat sekitar kawasan hutan untuk tidak membakar sampah, rumput, atau pun puing-puing. Pembakaran ini dapat memicu karhutla yang tidak disengaja,” ucap Safriadi.