Suma.id: Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan wilayah pantai timur Sumatra atau Aceh menjadi salah satu rute favorit penyelundupan narkoba sindikat internasional. Menurut Kabag Humas BNN Brigjen Sulistyo Pudjo, Aceh kerap menjadi rute sindikat narkoba internasional karena turut dibantu pelaku yang merupakan warga asli Aceh. Terkini, BNN membongkar upaya penyelundupan 324,3 kg sabu, yang dilakukan jaringan sindikat Thailand dan Aceh.
“Mengapa Aceh sering jadi jalur masuk narkoba internasional? Karena pelakunya memang orang-orang sana,” jelas Sulistyo kepada Media Indonesia (grup Suma.id) Jumat, 20 Agustus 2021.
Sebelumnya, BNN membongkar penyelundupan 218,8 kg sabu dari jaringan Aceh. Pengungkapan tersebut berawal dari penyelidikan BNN dan Ditjen Bea Cukai terhadap sindikat yang dikendalikan oleh T alias CM berusia 52. Petugas menciduk lima orang, yakni AY alias R (52), B alias Y (39), T alias CM (52), ES alias E (26) dan AN alias WY (44).
Sindikat tersebut mengambil sabu di kawasan Wisata Kuliner dan membawanya ke Pulau Beureuh, Banda Aceh. Baca juga: Polisi Tangkap Sindikat Narkoba Lintas Provinsi Para tersangka menggunakan kapal penangkap ikan dan speed boat untuk mengambil barang haram tersebut di tengah laut. Mereka menjemput dengan kapal penangkap ikan dan boat kecil, lalu melakukan transaksi di tengah laut (ship to ship).
“Sumbernya dari golden triangle antara Thailand, Laos dan Myanmar,” imbuh Pudjo. Pihaknya terus mewaspadai pergerakan sindikat narkoba yang terus beroperasi di tengah pandemi covid-19.(MI)