Suma.id: Titik panas yang diduga adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bermunculan di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Minggu, 6 Juni 2021. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan, berdasarkan laporan BMKG Pangkalpinang, terpantau ada 61 titik panas.
“Pantauan satelit, titik panas kita cukup banyak saat ini, titik panas ini bertebaran di kabupaten/Kota di Babel, jumlahnya mencapai 61 titik,” kata Mikron.
Ia memerinci, sebanyak 61 titik panas tersebut tersebar di Bangka delapan titik, di Kecamatan Bakam, Mendo Barat, Puding besar dan Riau silip. Kemudian, di Bangka Barat tujuh titik tersebar di kecamatan Jebus, Muntok dan simpang teritip, Bangka selatan 29 titik di kecamatan air Gegas, Payung, Simpang rimba dan Toboali.
Ia memerinci, sebanyak 61 titik panas tersebut tersebar di Bangka delapan titik, di Kecamatan Bakam, Mendo Barat, Puding besar dan Riau silip. Kemudian, di Bangka Barat tujuh titik tersebar di kecamatan Jebus, Muntok dan simpang teritip, Bangka selatan 29 titik di kecamatan air Gegas, Payung, Simpang rimba dan Toboali.
Bangka Tengah 14 titik di kecamatan Koba, Pangkalanbaru, sungai Selan dan Simpang Katis. Di Belitung Timur di Kecamatan Dendang ada dua titik dan terakhir Pangkalpinang satu titik di kecamatan Grunggang.
‘Total 61 titik, paling banyak titik panas yang diduga karhutla ini berada di Bangka Selatan 29 titik, kemudian di Bangka Tengah,” ungkapnya.
Untuk tingkat akurasinya, jelas dia, nilainya di angka delapan dan sembilan. Akurasi mengarah adanya Karhutla, seperti di Bangka Tengah dimana lahan yang terbakar sekitar dua hektar tersebar di sejumlah titik.
Memasuki musim kemarau, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membakar lahan atau hutan karena berbahaya. Pihaknya pun akan terus menggencarkan patroli bersama pihak-pihak terkait, khususnya TNI/Polri untuk gerak cepat antisipasi karhutla.
“Ingat berani bakar hutan atau lahan dengan sengaja, kita bersama petugas tidak segan-segan mengambil tindakan tegas,” janji dia.