suma.id -Bandar Lampung, Lampost.co — WiFi gratis di bandara sering menjadi godaan bagi traveler untuk tetap terhubung. Namun, di balik kenyamanannya, tersimpan risiko keamanan siber seperti serangan evil twin, yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan. Artikel ini akan mengulas bahaya WiFi publik di bandara, cara kerja serangan peretas, dan lima langkah praktis untuk melindungi diri Anda di tahun 2025, berdasarkan wawasan dari para ahli keamanan siber seperti Matt Radolec dari Varonis dan Brian Callahan dari Rensselaer Cybersecurity Collaboratory.
Bahaya WiFi Gratis di Bandara
Banyak pengguna WiFi gratis di bandara tidak menyadari bahwa jaringan tersebut bisa menjadi jebakan peretas. Menurut Matt Radolec, Wakil Presiden Cloud di Varonis, serangan evil twin—jaringan WiFi palsu yang menyerupai jaringan resmi bandara—semakin marak. Peretas menggunakan perangkat kecil, seperti router portabel, untuk membuat jaringan dengan nama mirip seperti “Bandara Soekarno-Hatta Free WiFi” atau “Airport WiFi.”
Tampilan halaman login jaringan ini sering kali identik dengan yang resmi, menipu pengguna untuk memasukkan nama pengguna, kata sandi, atau informasi sensitif lainnya. Brian Alcorn, konsultan IT, menjelaskan bahwa traveler yang terburu-buru atau lelah sering kali tidak memeriksa keaslian jaringan, sehingga data mereka mudah dieksploitasi untuk pencurian identitas, akses rekening bank, atau penyadapan aktivitas online.
Dampak serangan evil twin:
- Pencurian data pribadi: Informasi login, nomor kartu kredit, atau data perbankan bisa dicuri.
- Penyalahgunaan akun: Peretas dapat mengakses akun email, media sosial, atau aplikasi perbankan.
- Kerugian finansial: Rekening bank bisa terkuras akibat transaksi tidak sah.
5 Cara Melindungi Diri dari WiFi Palsu di Bandara
Untuk menghindari ancaman peretasan saat menggunakan WiFi gratis di bandara, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Gunakan Jaringan Seluler atau Hotspot Pribadi
Cara paling aman adalah menghindari WiFi publik sepenuhnya. Gunakan jaringan seluler (4G/5G) atau aktifkan hotspot pribadi dari ponsel Anda. Menurut Brian Callahan, hotspot pribadi jauh lebih aman karena Anda memiliki kendali penuh atas jaringan dan kata sandinya.
Langkah-langkah:
- Aktifkan hotspot di ponsel melalui Pengaturan > Hotspot Pribadi.
- Atur kata sandi yang kuat (minimal 12 karakter dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol).
- Hubungkan perangkat lain, seperti laptop, ke hotspot ini.
Tips: Pastikan paket data Anda cukup untuk kebutuhan di bandara atau gunakan eSIM untuk fleksibilitas lebih.
2. Gunakan VPN (Virtual Private Network)
Jika terpaksa menggunakan WiFi publik, selalu aktifkan VPN untuk mengenkripsi data Anda. VPN menciptakan saluran aman antara perangkat Anda dan server, sehingga peretas tidak dapat membaca data meskipun berhasil mencegatnya.
Rekomendasi VPN:
- NordVPN, ExpressVPN, atau Surfshark untuk kecepatan dan keamanan tinggi.
- Pilih server di lokasi yang aman (misalnya, negara Anda) untuk performa optimal.
Langkah-langkah:
- Unduh aplikasi VPN tepercaya dari Google Play Store atau App Store.
- Aktifkan VPN sebelum menyambung ke WiFi bandara.
- Pastikan status koneksi VPN aktif selama menggunakan jaringan publik.
Catatan: Hindari VPN gratis, karena beberapa di antaranya dapat membahayakan privasi Anda.
3. Verifikasi Nama Jaringan WiFi
Sebelum menyambung ke WiFi bandara, pastikan Anda terhubung ke jaringan resmi. Peretas sering menggunakan nama jaringan yang mirip, seperti “Airport WiFi” atau “Free WiFi Bandara.”
Langkah-langkah:
- Tanyakan nama jaringan resmi ke petugas bandara atau periksa papan informasi.
- Hindari jaringan dengan nama generik atau tanpa kata sandi.
- Jangan masukkan informasi login sensitif di halaman WiFi yang mencurigakan.
4. Nonaktifkan Auto-Connect WiFi
Banyak ponsel secara otomatis tersambung ke jaringan WiFi terdekat. Fitur ini dapat membuat Anda tidak sengaja terhubung ke jaringan palsu.
Langkah-langkah:
- Buka Pengaturan > WiFi di ponsel Anda.
- Nonaktifkan opsi Sambung Otomatis atau Auto-Connect.
- Pilih jaringan secara manual hanya setelah memverifikasi keasliannya.
5. Aktifkan Keamanan Tambahan
Tingkatkan perlindungan perangkat Anda dengan langkah keamanan tambahan:
- Perbarui sistem operasi: Pastikan ponsel Anda menjalankan versi terbaru Android atau iOS untuk mendapatkan patch keamanan terbaru.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA): Aktifkan 2FA untuk aplikasi perbankan, email, dan akun penting lainnya.
- Pantau aktivitas akun: Segera laporkan transaksi mencurigakan ke bank jika Anda mencurigai adanya pelanggaran keamanan.
Mengapa WiFi Bandara Berisiko?
WiFi gratis di bandara sering kali memiliki keamanan minimal, seperti enkripsi lemah atau tidak adanya kata sandi. Menurut laporan keamanan siber 2025, 60% serangan evil twin terjadi di tempat umum seperti bandara, stasiun, dan kafe. Traveler yang terburu-buru atau lelah sering kali menjadi sasaran empuk karena kurang waspada.
Tips tambahan:
- Hindari mengakses situs perbankan atau aplikasi finansial melalui WiFi publik.
- Gunakan browser dengan mode aman, seperti Google Chrome Incognito atau Safari Private Browsing, untuk aktivitas ringan.
- Aktifkan Google Play Protect untuk memindai aplikasi berbahaya di perangkat Android.
Kesimpulan
WiFi gratis di bandara memang menggoda, tetapi risikonya tidak bisa dianggap remeh. Serangan evil twin dapat mencuri data pribadi dan menguras rekening Anda jika tidak berhati-hati. Dengan menggunakan jaringan seluler, VPN, memverifikasi jaringan, menonaktifkan auto-connect, dan mengaktifkan keamanan tambahan, Anda dapat melindungi diri dari ancaman siber. Prioritaskan keamanan digital saat bepergian di 2025 untuk menjaga data dan keuangan Anda tetap aman, sehingga pengalaman di bandara tetap nyaman dan bebas stres.