Suma.id: Inflasi bulan Maret 2023 di Kota Palembang tercatat sebesar 0,20% berdasarkan dara data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Kepala BPS Provinsi Sumsel, Zukipli, mengatakan inflasi wilayah Sumsel itu ditentukan dari gabungan dua kota, Indeks Harga Konsumen (IHK)-nya, yaitu Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.
“Dimana Kota Palembang menyumbang inflasi sebesar 0,21 persen, begitu juga Kota Lubuk Linggau mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau lebih rendah jika dibanding Kota Palembang,” kata Zukipli, Rabu, 5 April 2023.
Pada Februari 2023 terjadi inflasi tahunan (year on year) sebesar 4,92 persen dengan IHK sebesar 113,62. Inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 4,93 persen dengan IHK sebesar 113,63, dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 4,82 persen dengan IHK sebesar 113,56.
Dia mengungkapkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 15,11 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,99 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,85 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,23 persen.
Kemudian kelompok pendidikan sebesar 3,97 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,67 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,64 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,56 persen,
Lalu kelompok kesehatan sebesar 1,82 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,68 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Menurutnya pengendalian harga di Sumsel sudah berjalan dengan baik karena melihat dari posisi bulan Ramadhan umumnya akan terjadi peningkatan harga yang signifikan.
“Kondisi inflasi bulan Ramadhan 1443 Hijriah atau April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,96 persen, akan tetapi saat ini Sumsel berhasil mencapai di angka 0,20 persen,” ujarnya. (MED)