Suma.id: Jumlah keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi berkurang. Hal itu menandakan perekonomian masyarakat desa di daerah tersebut berangsur pulih.
“Pada 2020 KPM BLT DD di Batanghari 14 ribu kepala keluarga lebih. Pada 2021 ini berkurang sekitar empat ribu kepala keluarga,” kata Koordinator Pendamping Desa Akmal di Batanghari, Jumat, 9 April 2021.
Pada 2021 KPM BLT DD di Batanghari berjumlah 10.081 kepala keluarga, sementara 2020 KPM BLT DD di daerah itu berjumlah 14.742 kepala keluarga.
Menurut Akmal ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah penerima BLT DD di daerah itu berkurang. Faktor utamanya karena pekerjaan warga yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi covid-19 saat ini sudah kembali.
Diantaranya pelaku pekerja penyewaan jasa hiburan yang sebelumnya terhenti, saat ini sudah kembali menerima orderan.
Selain itu harga komoditas perkebunan kelapa sawit dan getah karet yang sempat anjlok selama pandemi covid-19 pada 2020, saat ini berangsur naik. Bahkan harga komoditas perkebunan kelapa sawit di daerah itu saat ini tergolong cukup tinggi.
“Faktor lainnya ada yang meninggal dunia dan pindah domisili,” kata Akmal.
Pada 2021 terjadi perubahan mekanisme penyaluran BLT DD, yaitu disalurkan berdasarkan periode pencairan dana desa dari Pemerintah. Namun, penyalurannya dilakukan per bulan. Sehingga setiap bulan KPM BLT DD menerima bantuan sebesar Rp300 ribu.
“Jumlah dana yang diterima masih sama, hanya penyalurannya saja yang berbeda, dengan pola ini masyarakat lebih terbantu,” kata Akmal. (Ant)