Suma.id : Sekitar 120 hektare lahan gambut di tiga kampung yaitu Kampung Lalang, Bunsur dan Mengkapan di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, bakal ditanami sagu yang merupakan salah satu tanaman alternatif terbaik di lahan gambut.
“Sagu merupakan salah satu tanaman alternatif terbaik di lahan
gambut. Di tiga kampung yakni Lalang, Bunsur, dan Mengkapan di Kecamatan Sungai Apit mempunyai potensi 120 hektare lahan untuk ditanami sagu,” kata Ravita, koordinator lapangan Winrock, sebuah LSM lingkungan, di Siak, Senin, 5 April 2021.
Ia melanjutkan saat kegiatan Sekolah Lapang Budidaya Sagu di
sebuah hotel di Siak melibatkan 30 peserta dari tiga kampung. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari di lapangan dan satu hari di ruangan.
Selain di tiga kampung (desa) tersebut, lahan gambut juga terdapat hampir di setiap kecamatan-kecamatan di Kabupaten Siak sehingga ia berharap potensi-potensi di lahan gambut ini dapat dimaksimalkan sebaik mungkin.
Asisten I Setda Kabupaten Siak, Budhi L Yuwono, yang membuka
acara tersebut, mengatakan, wilayahnya dengan luas 8.556 km persegi dengan 57 persen diantaranya itu wilayah gambut yang memiliki potensi yang sangat besar. Ia mengatakan sejak 2015 pemerintah Kabupaten Siak sudah memperhatikan lahan gambut. Sebab kalau tidak diperhatikan akan sangat rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan harus dijaga kelembabannya.
“Gambut ini juga sangat rawan, 3-4 bulan saja tidak hujan, potensi
karhutlanya sudah ada,” ujarnya.
Budhi menambahkan untuk menjaganya bisa dilakukan dengan cara menanam lahan gambut dengan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, seperti tanaman sagu. Sebab rata-rata lahan yang terbakar merupakan lahan yang tidak termanfaatkan. (ANT)