Suma.id: Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP/Lapas) Perempuan Kota Bandar Lampung mengisi waktu Ramadan dengan kegiatan positif, salah satunya membuat kue lebaran. Bahkan, sduah banyak pesanan kue yang menanti.
Salah satu warga binaan Lapas Perempuan Bandar Lampung, Nurhasanah mengatakan, usaha kue kering yang digelutinya di dalam tahanan mulai banyak pesanan di setiap jelang Lebaran.
“Alhamdulillah, Lebaran tahun ini lebih banyak. Sudah ada ratusan pesanan. Kue yang kami buat buat di sini adalah kue nastar, kue mentega, dan lainnya,” ujarnya, Minggu 10 April 2022.
Nurhasanah mengungkapkan, meskipun berada di dalam penjara, dia bersama beberapa rekannya tak mau berputus asa. Dengan mengikuti program pembinaan, ia mengaku menjai bersemangat untuk memproduksi kue.
“Pembinaan ini juga bisa menjadi bekal usaha kami saat bebas nanti. Jadi sangat bermanfaat,” terangnya.
Kasubsi Sarana Kerja Lapas Perempuan Bandar Lampung, Elka Yuvita mengatakan, kue lebaran yang dibuat para napi ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian kelompok kerja (Pokja) tata boga Lapas Perempuan Bandar Lampung.
“Pembuatan kue kering dibuat untuk memenuhi pesanan saat Lebaran. Untuk harganya pertoples Rp70 ribu, saat ini pesanan sudah hampir 300 lebih,” paparnya.
Menurut Elka, program pembinaan digelar setiap tahun. Hal itu, diberikan kepada warga binaan supaya lebih produktif selama menjalani masa tahanan.
“Pembinaan ini juga kamu harapankan bisa menjadi bekal mereka saat bebas dari penjara nanti,” kata dia.
Dia menambahkan, untuk pemasaran kue buatan warga binaan masih seputaran wilayah Lampung dan sekitarnya.
“Tapi pesanan paling banyak dari pegawai-pegawai Lapas,” tandasnya.