Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir yang menggenangi Kota Medan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (7/9), berangsur surut setelah sejumlah pintu air dibuka.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir tersebut menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, Kota Medan.
“Setelah pintu air dibuka, ketinggian air mulai menyusut mencapai 20 hingga 50 sentimeter mengalir kembali ke Danau Siombak,” kata Abdul di Jakarta, Senin (9/9).
Untuk mempercepat proses pengeringan, petugas juga mengoperasikan sejumlah mesin pompa untuk menyedot air yang menggenangi ratusan rumah warga.
Berdasarkan data diterima Pusdalops BNPB, sebanyak 295 unit rumah tergenang dan warga terdampak sekitar 985 jiwa di Kelurahan Paya Pasir, Labuhan Deli dan Martubung.
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah menyiapkan sebuah dapur umum berlokasi di Paya Pasir untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban sampai kondisi normal kembali setidaknya 14 hari ke depan. (Ant/Z-11)