Suma.id: Seekor bayi gajah liar berumur sekitar enam bulan mati di hutan kawasan Desa Sari Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Dugaan sementara, penyebab kematian bayi gajah jantan itu karena luka tusukan gading pada kaki kiri belakang.
“Kematiannya diduga karena infeksius dan trauma akibat tusukan gading” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto.
Guna memastikan lebih akurat penyebab kematian, tim kesehatan hewan melakukan bedah bangkai (nekropsi). Sampel organ tubuh bagian dalam seperti jantung, hati, usus, paru dan limpa juga kan diambil. Sampel tersebut akan diperiksa lebih detail di pusat laboratorium forensik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Media Indonesia, seorang warga menemukan anak gajah itu dalam keadaan sakit pada Sabtu, 5 Juni 2021. Kondisi gajah lemas dan tidak sanggup berjalan lagi.
Ia pun melapor pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Pihak BKSDA Aceh pun turun ke lokasi guna mencari kepastian kondisi kesehatan bayi gajah enam bulan tersebut. Setelah melakukan penyisiran di lokasi, mereka menemukan bayi gajah jantan tersebut sudah tidak bernyawa lagi.
Tubuh bayi hewan dilindungi Undang-udang itu sudah kurus dan terdapat bekas tusukan gading pada kaki kiri belakang. Sebelum mati, diperkirakan bayi hewan raksasa itu tidak sanggup lagi berjalan mencari pakan dan air minum sehingga mengalami dehidrasi. Apalagi, kondisinya sudak infeksius dan trauma setelah kakinya luka parah. (Medcom.id)