Suma.id: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan Kabupaten Aceh Tenggara, berstatus zona oranye. Zonasi risiko covid-19 tersebut berdasarkan peta data pandemi periode 10-16 Mei 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan sebelumnya Kabupaten Aceh Tenggara berstatus zona kuning. Namun kini menjadi zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus covid-19.
“Hasil analisis minggu lalu, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Timur zona kuning di Aceh, kabupaten/kota lainnya oranye semua. Dan saat ini Kabupaten Aceh Timur masih bertahan sebagai zona kuning,” kata Saifullah, Kamis, 20 Mei 2021.
Ia menjelaskan selain Aceh Timur yang masih bertahan sebagai zona kuning di Aceh, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) juga naik kelas. Pada minggu lalu keduanya zona oranye, tapi kini menjadi zona kuning (risiko rendah peningkatan kasus covid-19)
“Berdasarkan peta zonasi risiko covid-19 terbaru tersebut, zona kuning di Aceh hanya tiga kabupaten, meliputi Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Barat Daya. Sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye,” jelasnya.
Saifullah menuturkan informasi peta zonasi risiko covid-19 patut menjadi perhatian semua lapisan masyarakat. Dia menjelaskan, peta zonasi merupakan instrumen navigasi bagi satgas covid-19 dalam merumuskan kebijakan dan pendekatan penanganan pandemi covid-19 di daerah.
“Agar dapat meningkatkan testing, tracing, dan treatment, serta meningkatkan kapasitas rumah sakit,” ungkap Saifullah.
Ia mengungkapkan peta zonasi risiko agar menjadi referensi perilaku sosial masyarakat untuk lebih disiplin protokol kesehatan, menunda kegiatan sosial yang mengundang kerumunan, dan meningkatkan motivasi diri, keluarga, dan para kerabat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Bila semua pihak memiliki persepsi yang sama dalam sikap dan tindakan mencegah dan memutuskan penularan covid-19, Insyaallah peta zonasi covid-19 di Aceh akan lebih baik pada pekan depan,” ujarnya. (Medcom.id)