Saturday, October 25, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
Beranda LIFESTYLE TEKNOLOGI

Sashya Subono Halse: Animator Indonesia di Balik Film Hollywood Ternama 2025

cecil Editor cecil
15/08/2025 10:00
in TEKNOLOGI
A A
Sashya Subono Halse: Animator Indonesia di Balik Film Hollywood Ternama 2025
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung (SUMA.ID) — Sashya Subono Halse, animator berusia 36 tahun asal Indonesia, telah mencatatkan namanya di kancah internasional melalui karyanya di Weta FX, perusahaan efek visual dan animasi digital ternama yang berbasis di Wellington, Selandia Baru. Dalam kurun waktu empat tahun, Sashya telah berkontribusi pada proyek-proyek besar seperti serial Marvel Cinematic Universe (Hawkeye dan She-Hulk: Attorney at Law), serta film Disney seperti Avatar: The Way of Water dan Kingdom of the Planet of the Apes. Berikut kisah inspiratif perjalanan karier dan kontribusi luar biasanya di dunia animasi.

Keahlian Sashya Subono: Matchmoving dan Animasi Gerak Wajah

Sashya dikenal atas keahliannya dalam dua bidang utama animasi:

  • Matchmoving: Teknik yang membuat elemen komputer tampak seolah-olah direkam di dunia nyata, menciptakan integrasi mulus antara efek visual dan latar belakang asli.
  • Animasi Gerak Wajah: Proses menghidupkan ekspresi wajah karakter digital dengan merekam gerakan dan emosi wajah manusia, kemudian mentransfernya ke karakter seperti kera di Kingdom of the Planet of the Apes atau humanoid biru di Avatar: The Way of Water.

“Saya suka menghidupkan emosi manusia pada karakter, baik itu manusia, hewan, atau alien, agar penonton bisa terhubung secara emosional,” ujar Sashya dalam wawancara dengan CNA Lifestyle.

BacaJuga

Harga dan Spesifikasi Xiaomi 17 Series: Varian Terbaru dengan Teknologi Canggih

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Tab S11 serta Tab S11 Ultra di Indonesia

AMD dan Cohere Perkuat Kemitraan Global untuk Akselerasi Inovasi AI Enterprise

AMD Perkuat Kemitraan Global dengan Cohere untuk Mendorong Inovasi AI Perusahaan

Awal Ketertarikan pada Dunia Animasi

Sashya, yang besar di Wellington, Selandia Baru, mengaku terinspirasi oleh film-film seperti trilogi The Lord of the Rings dan Toy Story dari Pixar saat masih muda. “Saya terobsesi dengan desain Buzz Lightyear dan kualitas visual film-film itu. Saya ingin menjadi bagian dari proses pembuatannya,” katanya.

Ketertarikan ini membawanya dan suami berkewarganegaraan Selandia Baru pindah ke Indonesia pada 2010 setelah menikah. Di Indonesia, Sashya mendaftar program diploma perfilman, tetapi segera menyadari bahwa produksi film di lokasi syuting bukanlah passion-nya. “Saya lebih suka bekerja di balik layar dengan animasi. Ada banyak keterampilan menarik untuk dipelajari,” ungkapnya.

Selama periode ini, Sashya belajar secara otodidak melalui tutorial online dan memulai proyek animasi pribadi, yang dapat dilihat di kanal YouTube dan blognya, Road2Animate. Ia lulus diploma pada 2012, bertepatan dengan kelahiran anak pertamanya, seorang perempuan.

Perjalanan Pendidikan dan Karier

Setelah lulus diploma, Sashya mengejar gelar sarjana di bidang animasi interaktif di SAE Indonesia, sambil mengasah keterampilan di grafis video dan efek khusus. Ia juga menjadi pengajar paruh waktu dan kemudian menjabat sebagai kepala departemen animasi di SAE Indonesia, sembari mengerjakan proyek animasi lepas dan membesarkan anak keduanya.

Setelah delapan tahun di Indonesia, Sashya dan keluarganya kembali ke Wellington pada 2018, didorong oleh kerinduan akan kota tersebut. Ia mendaftar program master satu tahun di bidang animasi karakter di Victoria University of Wellington sambil bekerja sebagai animator lepas. Pada 2020, mimpinya terwujud saat ia diterima di Weta FX, bertepatan dengan kelahiran anak ketiganya, seorang laki-laki.

“Weta FX adalah impian yang jadi kenyataan. Semua orang di sini adalah ahli di bidangnya, dan budaya kerja mendukung kami untuk terus belajar dari satu sama lain,” ujar Sashya.

Kontribusi pada Film-Film Blockbuster

Selama di Weta FX, Sashya telah mengerjakan proyek-proyek besar yang mendunia:

  • Avatar: The Way of Water (2022): Menganimasikan ekspresi wajah karakter humanoid biru (Navi) untuk membuatnya lebih relatable bagi penonton.
  • Hawkeye (2021) dan She-Hulk: Attorney at Law (2022): Menangani matchmoving untuk mengintegrasikan karakter animasi seperti She-Hulk ke dalam latar belakang dunia nyata.
  • Kingdom of the Planet of the Apes (2024): Sebagai facial motion animator, Sashya menghidupkan ekspresi kera dengan mempelajari gerakan simpanse dan orangutan di kebun binatang, memastikan emosi manusia tersampaikan secara alami.
  • Lainnya: Sashya juga berkontribusi pada Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) dan Godzilla x Kong: The New Empire (2024).

“Melihat nama saya di kredit film adalah momen membanggakan. Ini seperti membawa nama Indonesia ke layar lebar,” kata Sashya, yang juga merasa senang melihat anak-anaknya antusias dengan karyanya.

Tantangan sebagai Facial Motion Animator

Dalam Kingdom of the Planet of the Apes, Sashya menghadapi tantangan unik untuk menerjemahkan emosi manusia ke wajah kera. “Saya harus memastikan kera terlihat seperti benar-benar berbicara, tanpa memutuskan koneksi emosional dengan penonton,” jelasnya. Untuk ini, ia sering mengunjungi kebun binatang guna mengamati gerak-gerik kera secara langsung.

Sashya juga menekankan bahwa menjadi facial motion animator bukan hanya soal efek visual, tetapi tentang menyampaikan emosi universal yang bisa dirasakan penonton, baik pada manusia, hewan, atau karakter fantasi.

Representasi Budaya Indonesia

Meski bekerja di proyek internasional, Sashya selalu membawa identitas Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya di Weta FX. Sebagai seorang hijabers, ia merasa diterima tanpa diskriminasi di lingkungan kerja yang beragam. “Ada ruang salat di kantor, dan makanan halal mudah ditemukan. Saya bangga bisa menjadi diri saya sendiri sambil mewakili budaya Indonesia,” ujarnya.

Inspirasi untuk Animator Muda

Perjalanan Sashya, dari belajar otodidak hingga bekerja di Weta FX, menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama lebih dari satu dekade. Ia berpesan kepada animator muda: “Kesempatan tidak datang begitu saja. Saya belajar selama 10 tahun, dari SMA di Selandia Baru, diploma dan sarjana di Indonesia, hingga master di Wellington. Teruslah belajar dan cari jalanmu.”

Kisah Sashya Subono Halse adalah bukti bahwa animator Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung global. Karyanya tidak hanya menghibur jutaan penonton, tetapi juga menginspirasi generasi baru untuk mengejar mimpi di industri animasi.

Kesimpulan

Sashya Subono Halse telah membawa nama Indonesia ke kancah internasional melalui keahliannya di Weta FX. Dari Avatar: The Way of Water hingga Kingdom of the Planet of the Apes, kontribusinya dalam matchmoving dan animasi gerak wajah telah menciptakan pengalaman visual yang memukau. Bagi pecinta film dan calon animator, kisah Sashya adalah inspirasi untuk terus belajar dan mengejar passion di dunia animasi.

 

 

Tags: Animasi Hollywood 2025Animator IndonesiaAvatar: The Way of WaterKingdom of the Planet of the ApesMarvel Cinematic UniverseSashya Subono HalseWeta FX
Posting Sebelumnya

Inovasi Pencarian Microsoft AI: Transformasi Teknologi di Windows

Posting berikutnya

iOS 19: Terobosan Terbaru dalam Sistem Operasi Apple

cecil

cecil

BeritaTerkait

Tidak Ada Konten Tersedia
Posting berikutnya
iOS 19: Terobosan Terbaru dalam Sistem Operasi Apple

iOS 19: Terobosan Terbaru dalam Sistem Operasi Apple

Reino Barack Ungkap Kehidupan Baru Syahrini di Singapura 2025: Lebih Sederhana dan Privat

Reino Barack Ungkap Kehidupan Baru Syahrini di Singapura 2025: Lebih Sederhana dan Privat

TikTok Rencanakan PHK Global 1.000 Karyawan di 2025: Fokus Reorganisasi Tim Operasional dan Pemasaran

TikTok Rencanakan PHK Global 1.000 Karyawan di 2025: Fokus Reorganisasi Tim Operasional dan Pemasaran

Cara Mendapatkan Tanaman Fusion Rahasia di Plants vs Zombies Fusion 2.2

Cara Mendapatkan Tanaman Fusion Rahasia di Plants vs Zombies Fusion 2.2

Gangguan Facebook dan Instagram 2025: Pengguna Gagal Login, Ini Penyebab dan Solusinya

Gangguan Facebook dan Instagram 2025: Pengguna Gagal Login, Ini Penyebab dan Solusinya

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

5 Trik Jitu Menyelesaikan Game Upin & Ipin Universe dengan Cepat

5 Strategi Pro untuk Speedrun Upin & Ipin Universe: Tamat Cepat di Kampung Durian Runtuh

29/07/2025 08:00
Pemprov Lampung Harap Pemberitaan Suma.id Sumber Inspirasi Indonesia

Pemprov Lampung Harap Pemberitaan Suma.id Sumber Inspirasi Indonesia

08/04/2021 17:40
Cuaca Buruk, 698 Kepala Keluarga di Tebing Tinggi Terdampak Banjir

Kuala Lumpur Diterpa Banjir

19/12/2021 17:23
Verifikasi Usia GTA Online: Apa Dampaknya bagi Pemain?

Verifikasi Usia GTA Online: Apa Dampaknya bagi Pemain?

07/09/2025 11:00
Jadwal Pemilu Disepakati 14 Februari 2024

Jadwal Pemilu Disepakati 14 Februari 2024

24/01/2022 18:19
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist