suma.id – Bandar Lampung, 9 September 2025 – Hideo Kojima kembali menggebrak industri game dengan Death Stranding 2: On the Beach, sekuel dari game fenomenal Death Stranding. Sekuel ini tidak hanya melanjutkan kisah Sam Porter Bridges, tetapi juga menghadirkan gameplay yang lebih kaya, narasi emosional yang mendalam, dan pengalaman yang relevan dengan dunia modern. Game ini mengajak pemain untuk merenungkan makna koneksi di tengah dunia yang semakin terpecah.
Tema yang Lebih Relevan dengan Realitas Kontemporer
Jika seri pertama berfokus pada pentingnya membangun koneksi, Death Stranding 2 justru menggali pertanyaan yang lebih kompleks: apakah kita selalu harus terhubung? Terinspirasi oleh pandemi, Kojima menulis ulang naskah untuk mencerminkan realitas digital saat ini, di mana koneksi virtual yang intens justru sering kali memperdalam isolasi sosial dan penyebaran disinformasi.
Kisahnya berlangsung 11 bulan setelah peristiwa seri pertama. Sam kembali beraksi atas panggilan Fragile, yang kini memimpin organisasi sipil bernama Drawbridge. Misi kali ini membawa pemain ke berbagai lokasi baru, mulai dari Meksiko hingga Australia, menghadirkan lanskap visual yang memukau sekaligus memperkaya dinamika narasi dan politik dalam dunia game.
Karakter Baru dan Kedalaman Emosional
Sekuel ini memperkenalkan karakter baru seperti Tomorrow (diperankan oleh Elle Fanning) dan Rainy (Shioli Kutsuna), yang menambah lapisan misteri pada cerita. Kembalinya Higgs (Troy Baker) dengan aura yang lebih dramatis dan berbahaya juga menjadi sorotan. Namun, inti cerita tetap pada Sam, yang masih bergulat dengan luka emosional akibat kehilangan Lou. Perjalanan ini bukan hanya tentang menyatukan dunia, tetapi juga tentang perjalanan batin untuk menemukan kedamaian.
Gameplay yang Lebih Dinamis dan Variatif
Merespons kritik terhadap gameplay yang dianggap monoton di seri pertama, Kojima Productions menghadirkan perubahan signifikan dalam Death Stranding 2:
- Sistem Pertarungan dan Stealth
Mekanisme pertarungan kini terasa seperti evolusi dari Metal Gear Solid V, dengan opsi serangan jarak dekat yang disempurnakan (Close Quarters Combat), serangan bersenjata, dan pendekatan stealth untuk menghindari konflik. Setiap pertempuran dirancang lebih taktis dan responsif. - Kendaraan dan Mobilitas
Selain truk dan tri-cycle, kini ada DHV Magellan, markas bergerak dengan kemampuan teleportasi ke shelter tertentu. Sistem monorail juga diperkenalkan untuk mempermudah transportasi kargo besar antar lokasi. - Lingkungan yang Hidup
Dunia game kini lebih dinamis dengan elemen seperti cuaca ekstrem, gempa bumi, dan badai pasir yang dapat mengubah rute perjalanan. Musuh baru seperti Ghost Mechs dan varian BT yang lebih kuat menambah tantangan eksplorasi. - Sistem Progresi APAS
Pemain dapat mengembangkan Sam melalui skill tree baru dengan tiga jalur: Porter (fokus logistik), Combat (fokus pertarungan), dan Stealth (fokus penyelinapan).
Visual dan Audio yang Memukau
Sebagai game eksklusif PlayStation 5, Death Stranding 2 memanfaatkan Decima Engine untuk menghadirkan visual yang hiper-realistis, detail lingkungan yang imersif, dan efek cuaca yang dramatis. Performa stabil di 60fps memastikan pengalaman bermain yang mulus. Desain artistik khas Yoji Shinkawa memberikan identitas visual yang kuat, sementara musik karya Ludvig Forssell dan Woodkid menciptakan atmosfer sinematik yang memikat di setiap momen.
Mengapa Death Stranding 2 Layak Dinanti?
Death Stranding 2: On the Beach adalah sekuel yang tidak hanya memperbaiki kekurangan seri sebelumnya, tetapi juga menghadirkan inovasi dalam gameplay, narasi yang relevan, dan pengalaman emosional yang mendalam. Dengan kombinasi aksi, eksplorasi, dan cerita yang kuat, game ini diprediksi menjadi salah satu judul terpenting di generasi konsol saat ini.
Game ini bukan sekadar petualangan, tetapi juga refleksi tentang makna koneksi di dunia yang semakin terfragmentasi.
Detail Game
- Platform: PlayStation 5
- Developer: Kojima Productions
- Publisher: Sony Interactive Entertainment
- Tanggal Rilis: 26 Juni 2025
- Genre: Aksi-Petualangan
