SUMA.ID – Keamanan aplikasi m-banking sangat bergantung pada kebiasaan pengguna dalam mengelola kata sandi. Dengan kata sandi yang kuat dan langkah pengamanan tambahan, Anda dapat melindungi akun dari serangan peretas. Artikel ini memberikan panduan praktis untuk menciptakan kata sandi m-banking yang aman, menghindari kata sandi yang rentan, serta tips menjaga keamanan akun secara menyeluruh.
Mengapa Kata Sandi Tertentu Mudah Dibobol?
Peretas sering kali memanfaatkan kelemahan kata sandi pengguna melalui metode seperti:
- Credential Stuffing: Menggunakan kombinasi email dan kata sandi yang bocor dari layanan lain.
- Dictionary Attack: Menebak kata sandi dengan kata-kata umum seperti “password123” atau “sayang”.
- Pattern Guessing: Menebak pola sederhana seperti urutan angka (123456) atau huruf berdekatan di keyboard (qwerty).
Kata sandi yang lemah atau mudah ditebak membuat akun m-banking rentan diretas.
Kata Sandi yang Harus Dihindari
Berikut adalah jenis kata sandi yang sering menjadi sasaran peretas dan harus Anda hindari:
- Urutan Angka Sederhana: Contoh: 123456, 000000, atau 112233.
- Pola Keyboard: Contoh: qwerty, asdfgh, atau zxcvbn.
- Kata Umum: Contoh: password, cinta, atau admin123.
- Kombinasi Berulang: Contoh: 123123, abcabc, atau 121212.
- Informasi Pribadi: Nama, tanggal lahir, nomor telepon, atau NIK.
- Modifikasi Lemah: Contoh: P@ssw0rd atau Password123!.
Tips: Hindari kata sandi pendek (kurang dari 12 karakter), berulang, atau terkait informasi pribadi yang mudah diakses.
Panduan Membuat Kata Sandi m-Banking yang Aman
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kata sandi yang kuat dan aman:
- Gunakan Panjang Minimal 12 Karakter
Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Alternatifnya, gunakan passphrase berisi 4–5 kata acak yang mudah diingat tetapi sulit ditebak.
Contoh: PagiBukuHujan99!Bintang. - Hindari Penggunaan Ulang Kata Sandi
Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk m-banking, email, atau media sosial. - Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Gunakan aplikasi autentikator (seperti Google Authenticator) atau fitur biometrik (sidik jari/wajah) untuk keamanan tambahan. Hindari hanya mengandalkan OTP SMS, karena rentan terhadap serangan SIM swap. - Pilih PIN Acak
Gunakan PIN 6 digit yang tidak terkait dengan tanggal lahir, nomor telepon, atau data pribadi lainnya. - Manfaatkan Password Manager
Gunakan aplikasi seperti LastPass atau Bitwarden untuk menyimpan dan menghasilkan kata sandi unik secara otomatis. - Periksa Kebocoran Data
Gunakan situs seperti Have I Been Pwned untuk memeriksa apakah kata sandi Anda pernah bocor. Ganti segera jika terdeteksi. - Unduh Aplikasi Resmi
Selalu perbarui aplikasi m-banking hanya dari Google Play Store atau App Store. - Waspadai Phishing
Jangan klik tautan mencurigakan dari SMS, WhatsApp, atau email yang meminta data login atau OTP.
Contoh Kata Sandi: Buruk vs. Baik
- Buruk:
- PIN: 123456
- Password: Ani123
- Baik:
- PIN: 927461 (acak, 6 digit)
- Passphrase: MalamBulanBintang77!Hutan
Checklist Keamanan m-Banking
Untuk menjaga akun m-banking tetap aman, ikuti langkah berikut:
✅ Ganti kata sandi lama yang lemah atau digunakan berulang.
✅ Aktifkan 2FA atau autentikasi biometrik.
✅ Simpan kata sandi hanya di password manager.
✅ Jangan catat PIN di ponsel atau tempat yang mudah diakses.
✅ Pantau notifikasi transaksi dan segera laporkan aktivitas mencurigakan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Mengandalkan OTP SMS sebagai satu-satunya pengaman.
- Membagikan kata sandi atau OTP kepada siapa pun, termasuk yang mengaku dari bank.
- Mengunduh aplikasi m-banking dari sumber tidak resmi.
- Mengabaikan pembaruan aplikasi atau sistem keamanan.
Kesimpulan
Keamanan m-banking dimulai dari kata sandi yang kuat, pengaktifan 2FA, dan kewaspadaan terhadap phishing. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat melindungi akun dari ancaman peretas. Periksa dan perbarui kata sandi Anda sekarang untuk mencegah kerugian di masa depan.















