SUMA.ID – Roblox, platform game online yang digemari jutaan pemain di seluruh dunia, kembali diterpa rumor penutupan. Kabar bahwa Roblox akan ditutup pada 1 September 2025 menyebar luas setelah unggahan di platform X dari akun RobloxNoobifier mengklaim adanya pengumuman resmi. Rumor ini memicu kepanikan di kalangan pemain, terutama pengguna muda. Namun, benarkah Roblox akan berhenti beroperasi? Berikut fakta lengkap, klarifikasi resmi, dan alasan mengapa isu ini begitu cepat viral.
Asal Mula Rumor Penutupan Roblox
Rumor ini berawal dari unggahan di X yang tampak seperti pernyataan resmi dari Roblox. Postingan tersebut menyebutkan bahwa platform akan ditutup karena “permintaan pengguna” dan “masalah keamanan”. Unggahan ini langsung menyebar di media sosial, memicu kekhawatiran di kalangan komunitas gamer, terutama anak-anak dan remaja yang menjadi basis utama pengguna Roblox.
Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut berasal dari akun parodi RobloxNoobifier, bukan sumber resmi. Hoax semacam ini bukanlah yang pertama; rumor penutupan Roblox pernah muncul pada 2019, 2020, dan 2022, dengan narasi yang hampir serupa.
Klarifikasi Resmi dari Roblox
Roblox Corporation segera memberikan bantahan melalui pernyataan resmi di akun X mereka dan kepada media seperti PCGamesN. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan:
“Mari kita luruskan: Roblox tidak akan ditutup. Hoax seperti ini muncul setiap satu atau dua tahun. Jangan percaya semua yang Anda baca di internet!”
Pernyataan ini menegaskan bahwa Roblox tetap beroperasi penuh, dengan jutaan pengguna aktif setiap hari dan pembaruan konten yang terus dilakukan. Tidak ada rencana penutupan pada September 2025 atau waktu dekat lainnya.
Mengapa Rumor Ini Mudah Viral?
Beberapa faktor membuat rumor ini menyebar cepat:
- Kontroversi yang Sedang Berlangsung: Roblox menghadapi sejumlah isu, seperti gugatan hukum di Louisiana terkait perlindungan anak dan larangan di beberapa negara seperti Turki, Qatar, dan Oman. Hal ini membuat rumor penutupan terasa lebih meyakinkan.
- Basis Pengguna Muda: Dengan lebih dari 111 juta pengguna aktif harian, sebagian besar adalah anak-anak dan remaja yang cenderung mudah mempercayai informasi tanpa verifikasi.
- Unggahan Parodi yang Menyerupai Resmi: Postingan dari akun seperti RobloxNoobifier dirancang untuk menyerupai pengumuman resmi, menipu banyak pengguna.
Kombinasi faktor ini menciptakan badai informasi yang mempercepat penyebaran hoax, terutama melalui platform seperti X, TikTok, dan Instagram.
Tantangan Nyata yang Dihadapi Roblox
Meski rumor penutupan adalah hoax, Roblox memang menghadapi sejumlah tantangan:
- Gugatan Hukum: Louisiana menggugat Roblox karena dianggap gagal melindungi anak dari konten tidak pantas, seperti game berjudul Escape to Epstein Island dan Diddy Party.
- Larangan di Beberapa Negara: Negara seperti Turki, Qatar, Oman, dan Tiongkok telah memblokir Roblox karena kekhawatiran terhadap keselamatan digital anak.
- Kritik Moderasi: Sistem moderasi Roblox dianggap reaktif, bukan preventif, meskipun perusahaan telah menerapkan AI-driven monitoring dan verifikasi usia untuk konten dewasa.
Untuk mengatasi isu ini, Roblox telah memperkenalkan langkah-langkah seperti:
- Verifikasi usia untuk konten 17+.
- Peningkatan alat moderasi berbasis AI.
- Perluasan tim moderasi untuk mendeteksi konten berbahaya lebih cepat.
Respons Komunitas Gamer
Komunitas Roblox terpecah menghadapi rumor ini. Sebagian pemain, terutama yang lebih berpengalaman, menganggapnya sebagai lelucon internet biasa. Namun, banyak pemain muda yang panik, khawatir kehilangan akses ke game favorit mereka. Setelah klarifikasi resmi dirilis, sebagian besar komunitas merasa lega, dan aktivitas di platform tetap berjalan normal dengan pembaruan konten dan acara baru, seperti Gamescom 2025.
Roblox juga tetap menunjukkan performa kuat, dengan 111 juta pengguna aktif harian dan 27,4 miliar jam keterlibatan pada kuartal kedua 2025, menegaskan bahwa platform ini jauh dari berhenti beroperasi.
Pelajaran Penting untuk Pemain
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkan berita. Pemain disarankan untuk selalu memeriksa sumber resmi, seperti akun X resmi Roblox, blog perusahaan, atau situs terpercaya, sebelum bereaksi terhadap rumor. Hoax seperti ini sering memanfaatkan emosi pengguna untuk mendapatkan perhatian, terutama di kalangan pemain muda.
Kesimpulan
Rumor penutupan Roblox pada September 2025 adalah hoax yang berasal dari unggahan parodi di X. Roblox Corporation telah membantah kabar ini dan menegaskan bahwa platform tetap berjalan dengan jutaan pengguna aktif setiap hari. Meski menghadapi tantangan seperti gugatan hukum dan kritik keamanan, Roblox terus berinovasi dengan fitur baru dan langkah-langkah perlindungan pengguna. Bagi para gamer, penting untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi agar tidak terjebak dalam kepanikan yang tidak perlu. Roblox tetap hadir dan akan terus menjadi salah satu platform game terbesar di dunia.