SUMA.ID – Grup thrash metal ikonik asal Amerika Serikat, Megadeth, baru saja merilis single terbaru mereka berjudul “Tipping Point” pada 4 Oktober 2025. Lagu ini menjadi penanda awal dari babak akhir perjalanan panjang Megadeth sebelum mereka resmi mengakhiri karier di industri musik.
Single “Tipping Point” dan Album Terakhir Megadeth
Single “Tipping Point” akan menjadi lagu pembuka untuk album terakhir Megadeth yang diberi judul self-titled. Album ini dijadwalkan rilis pada tahun 2026 dan akan menjadi penutup perjalanan band sebelum menggelar tur perpisahan dunia. Dengan ciri khas thrash metal, lagu ini menawarkan riff gitar yang kuat dan energik, mengingatkan penggemar pada masa kejayaan Megadeth di era awal. Kolaborasi antara Dave Mustaine dan gitaris Teemu Mäntysaari menghasilkan harmoni yang intens dan penuh tenaga.
Bersamaan dengan perilisan lagu, Megadeth juga merilis video musik untuk “Tipping Point”. Disutradarai oleh Leonardo Liberti, video ini menampilkan Dave Mustaine dalam suasana penjara, sebelum akhirnya melangkah menuju kebebasan. Visual ini seolah mencerminkan perjalanan emosional dan simbolis dari refleksi menuju akhir karier band.
Pesan Dave Mustaine tentang “Tipping Point”
Dalam pernyataan resminya, Dave Mustaine menjelaskan makna di balik single ini. “Setiap orang punya batas kesabaran masing-masing, dan itu bisa berubah setiap saat. Saat ini, dunia terasa berada di ujung tanduk. Penting untuk tidak membiarkan emosi menguasai kita,” ujar Mustaine, seperti dikutip dari NME pada 5 Oktober 2025.
Mustaine juga menegaskan bahwa “Tipping Point” menandai akhir dari perjalanan Megadeth di dunia musik. Ia merasa bersyukur karena bandnya dapat mengakhiri karier di puncak kreativitas. “Banyak musisi yang tidak bisa mengakhiri karier mereka sesuai keinginan. Saya bersyukur karena kami bisa melakukannya dengan cara kami sendiri,” kata musisi berusia 64 tahun ini.
Perpisahan yang Emosional dengan Penggemar
Keputusan untuk pensiun bukanlah hal yang mudah bagi Mustaine, terutama karena harus berpamitan dengan jutaan penggemar yang telah mendukung Megadeth sejak album debut mereka, Killing Is My Business… and Business Is Good! pada 1984. “Bagian tersulit adalah mengucapkan selamat tinggal kepada penggemar yang telah bersama kami selama ini,” ungkapnya.
Meski penuh emosi, Mustaine menjanjikan bahwa perpisahan ini akan menjadi momen spesial bagi para penggemar. “Kami sangat antusias untuk memperkenalkan album baru ini dan tampil di tur dunia mendatang. Ini adalah waktu yang tepat untuk merilis album terakhir dan menggelar tur perpisahan,” tambahnya.
Harapan untuk Tur Perpisahan dan Pesan untuk Metalhead
Mustaine juga menyampaikan pesan hangat kepada para penggemar metal di seluruh dunia. “Kami telah menjalin banyak ikatan dengan penggemar selama bertahun-tahun. Saya berharap bisa bertemu kalian semua di tur perpisahan kami,” tuturnya.
Album self-titled ini diumumkan pada akhir 2024 sebagai kelanjutan dari album sebelumnya, The Sick, The Dying… and The Dead! (2022). Hingga kini, jadwal resmi tur perpisahan Megadeth belum diumumkan. Namun, para penggemar di Indonesia berharap Dave Mustaine dan rekan-rekannya dapat mampir ke Tanah Air untuk penampilan terakhir sebelum menutup sejarah panjang Megadeth.
Baca Juga:
Kata Kunci: Megadeth, Tipping Point, album perpisahan, thrash metal, Dave Mustaine, tur dunia, album self-titled, musik metal.














