Jakarta, suma.id – Konser penyanyi asal Inggris, Robbie Williams, yang dijadwalkan berlangsung di Istanbul pada 7 Oktober 2025, resmi dibatalkan. Pemerintah kota Istanbul memutuskan untuk membatalkan acara tersebut dengan alasan menjaga keamanan publik, menyusul protes dari sejumlah kelompok pro-Palestina dan aktivis media sosial yang menuding Robbie mendukung Israel.
Pernyataan Robbie Williams di Media Sosial
Melalui akun Instagram pribadinya, penyanyi berusia 51 tahun ini menyampaikan rasa kecewanya atas pembatalan konser tersebut. Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut di luar kuasanya.
“Pihak berwenang di Istanbul membatalkan pertunjukan ini demi keselamatan publik. Prioritas utama saya adalah keamanan dan kenyamanan penggemar. Saya tidak ingin situasi ini membahayakan siapa pun,” tulis mantan anggota Take That tersebut.
Konser yang seharusnya digelar di Atakoy Marina ini direncanakan sebagai penutup tur dunia bertajuk Britpop. Acara ini juga bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang memicu konflik berkelanjutan di Jalur Gaza.
Kontroversi dan Protes di Turki
Beberapa hari menjelang konser, seruan untuk membatalkan penampilan Robbie Williams menggema di media sosial Turki. Berbagai akun dan organisasi pro-Palestina menudingnya sebagai pendukung Zionisme, merujuk pada dua penampilannya di Israel pada 2015 dan Juni 2023. Platform Solidaritas Islam bahkan berencana menggelar demonstrasi dengan tema “Robbie Williams Zionis, Tinggalkan Turki!”
Menanggapi tekanan tersebut, perusahaan penjual tiket, Bubilet, mengonfirmasi pembatalan acara berdasarkan instruksi resmi dari Kantor Gubernur Istanbul. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi ketegangan sosial di kota tersebut.
Makna Khusus Istanbul bagi Robbie Williams
Dalam pernyataannya, Robbie mengungkapkan bahwa Istanbul memiliki tempat spesial baginya. Ia sengaja memilih kota ini sebagai penutup tur dunia karena hubungan emosional yang dimilikinya dengan Turki.
“Istanbul adalah pilihan spesial untuk menutup tur ini. Saya bermimpi bisa tampil di hadapan penggemar Turki, mengingat ikatan keluarga saya dengan negara ini,” ujarnya. Istri Robbie, Ayda Field Williams, adalah aktris berdarah Turki-Amerika dengan latar belakang keluarga Yahudi, yang turut memperkuat kedekatannya dengan Turki.
Bukan Pembatalan Pertama di Turki
Pembatalan konser Robbie Williams bukanlah kasus pertama di Turki yang terkait isu geopolitik. Pada September 2025, penyanyi Prancis Enrico Macias juga dilarang tampil di Istanbul karena dianggap mendukung Israel. Pemerintah setempat menilai langkah ini diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial dan mencegah konflik di tengah masyarakat.
Pembatalan ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi artis internasional di tengah isu geopolitik. Meski kecewa, Robbie Williams menegaskan bahwa keselamatan penggemar tetap menjadi prioritas utamanya.















