Wednesday, May 28, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda GLOBAL

Kabut Asap dan Udara Beracun Selimuti Jalanan Ibu Kota India

Sri Agustina Editor Sri Agustina
19/11/2021 20:30
in GLOBAL, KESEHATAN
A A
Kabut Asap dan Udara Beracun Selimuti Jalanan Ibu Kota India

Asap penuhi Ibu Kota India, New Delhi. (Foto: Medcom/AFP)

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Pengemudi becak di New Delhi, India, Bhajan Lal mengeluhkan mata perih, batuk tak henti, bahkan penyakit paru-paru kronis. Lal menarik becak di sejumlah jalan yang kacau dan udara beracun.

Dilansir dari AFP, Jumat, 19 November 2021, Lal mengangkut penumpang di sepanjang jalan bergelombang menuju kuil, pasar, dan kantor selama tiga dekade terakhir. Ia bekerja setiap hari selama bulan-bulan musim dingin, saat kabut asap beracun menyelimuti kota seluas 42.7 kilometer persegi tersebut.

“Polusi menyebabkan banyak masalah pada tenggorokan saya. Mataku perih. Paru-paruku terpengaruh, yang menyebabkan masalah pernapasan. Lendir menumpuk dan terkumpul di dadaku,” kata pria berusia 58 tahun itu setelah menghabiskan pagi di kursi pengemudi roda tiga bermotornya.

BacaJuga

Tegas! Biden Tolak Sebutkan Rencana Pembicaraan dengan Donald Trump

Wabah Mpox (Cacar Monyet) Merebak! Berikut Pentingnya Langkah Pencegahan

Ini 4 Negara yang Punya Iron Dome Selain Israel

5 Olahraga Ringan yang Mampu Turunkan Berat Badan Selain Diet

New Delhi secara konsisten menduduki peringkat ibu kota terburuk di dunia untuk kualitas udara. Selain itu, menjadi kota yang paling tercemar setiap harinya, kabut asap dapat mengurangi jarak pandang di jalan hingga hampir 50 meter.

Pekan lalu di New Delhi, polutan PM2.5 yang merupakan mikropartikel paling berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat masuk ke aliran darah melalui paru-paru dilaporkan mencapai lebih dari 30 kali batas harian maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Saya merasa sangat kasihan melihat anak-anak dan kesehatan mereka. Mereka sudah mulai sakit,” ucap Lal.

Bisnis Lal disebut terganggu. Ia terkadang mengemudi di jalan sepanjang hari tanpa menemukan penumpang, yang lebih suka membayar ekstra untuk duduk dalam perjalanan mereka di dalam taksi.

Dampak kesehatan dengan sangat parah diketahui melanda mereka yang tidak memiliki kemewahan untuk melarikan diri dari udara mencekik.

AFP pun menemani Lal ke pemeriksaan dokter. Ia didiagnosis menderita penyakit paru obstruktif kronis, suatu kondisi progresif yang secara bertahap membatasi aliran udara ke tubuh.

“Jika dia tidak minum obat biasa sekarang, dia akan masuk ke keadaan di mana saluran udara akan menyempit dan menyempit, dan semakin memburuk,” pungkas dokter Lal, Vivek Nangia.

Emisi pabrik, knalpot kendaraan, dan kebakaran lahan pertanian di sejumlah negara tetangga bergabung untuk membuat kota yang berpenduduk 20 juta orang tersebut berada dalam lapisan kabut kuning-abu-abu, menjelang akhir tahun.

Berbagai upaya, sedikit demi sedikit guna mengurangi kabut asap kian dilakukan. Namun, kampanye publik yang mendorong pengemudi untuk mematikan mesin mereka di lampu lalu lintas disebut gagal memberikan dampak. (MI)

Tags: indiakesehatanPolusi
Posting Sebelumnya

Fosil Dinosaurus Theropoda Ditemukan di Brasil

Posting berikutnya

Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Ini Perlu Diperhatikan  

Sri Agustina

Sri Agustina

BeritaTerkait

labu kuning

Manfaat Kesehatan Labu Kuning

26/04/2024 09:15
6 Herbal yang Bisa Kurangi Risiko Kanker

6 Herbal yang Bisa Kurangi Risiko Kanker

26/06/2023 12:02
Mengenal ROP, Gangguan Penglihatan yang Putri Ariani Idap

Mengenal ROP, Gangguan Penglihatan yang Putri Ariani Idap

12/06/2023 14:47
Kenali Angin Duduk, Begini Gejala Hingga Pengobatannya

Kenali Angin Duduk, Begini Gejala Hingga Pengobatannya

08/06/2023 14:04
Obat Palsu Marak Dijual di Pasar Online

Obat Palsu Marak Dijual di Pasar Online

01/06/2023 14:08
Posting berikutnya
Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Ini Perlu Diperhatikan  

Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Ini Perlu Diperhatikan  

Tiongkok Laporkan 71 Infeksi Baru Covid-19, Kasus Delta Penyebab

Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tercatat 14 Orang

Jelang Nataru, Bulog Sumut Pastikan Cadangan Beras Pemerintah Aman

Jelang Nataru, Bulog Sumut Pastikan Cadangan Beras Pemerintah Aman

Ditabrak Truk Tangki, Kereta Pengangkut Batu Bara Terguling

Ditabrak Truk Tangki, Kereta Pengangkut Batu Bara Terguling

Kemenkumham Sumsel Tuntaskan Vaksinasi 6.000 Warga Binaan

Empat Kecamatan di Bangka Dinyatakan Bebas Kasus Covid-19

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

1.146 Kasus Korupsi Terjadi sejak KPK Dibentuk

1.146 Kasus Korupsi Terjadi sejak KPK Dibentuk

07/05/2021 16:37
Pemudik di Sumsel Diminta Hindari Arus Balik 6-7 Mei 2022

Pemudik di Sumsel Diminta Hindari Arus Balik 6-7 Mei 2022

05/05/2022 13:45
Pemerintah Meranti Prioritaskan Guru Honorer untuk Persiapan Mengajar

Disdikbud Mukomuko Pertahankan tenaga Honorer Guru dan Nonguru

07/07/2022 07:38
Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor di Kabupaten OKU Selatan

Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor di Kabupaten OKU Selatan

18/07/2023 19:52
RSUD Brebes Petugas RSUD Brebes di Kamar Mayat. Dok

Kewalahan, RSUD Brebes Butuh Relawan Medis Tangani Pasien Covid-19

24/06/2021 23:35
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist