Suma.id: Judi merupakan penyakit masyarakat yang harus tuntaskan. Karenanya Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa Putra, menyatakan perang dengan praktik perjudian yang ada wilayah hukum polda setempat.
“Apakah itu judi online atau judi manual lainnya termasuk togel. Alhamdulillah hingga sampai hari ini tercatat 74 Laporan Polisi (kasus) penangkapan se-Sumatera Barat,” kata Teddy Minahasa, di Padang, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Dia mengatakan penangkapan pelaku judi tersebut karena perjudian itu dilarang dalam ajaran Islam.
“Kita sadar bahwa falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” jelasnya. Selain itu, praktik perjudian merugikan masyarakat kecil dan membuat mereka kecanduan dan berharap dari untung-untungan semata.
“Akhirnya tidak bekerja, menghayal lalu kalau duitnya habis lama-lama bisa menciptakan kriminalitas dan lain sebagainya. Itu yang ingin kita hindari,” ungkapnya.
Dirinya berharap peran serta seluruh pihak untuk mencegah aksi judi terjadi, dan juga peran media untuk menyuarakan bahwa Polda Sumbar menyatakan perang terhadap perjudian.
Ia juga menegaskan akan menindak tegas apabila ada oknum anggotanya yang terlibat membekingi perjudian.
“Saya tidak akan menoleransi meskipun itu anak buah saya sendiri dan akan ditindak tegas,” ujarnya.
Teddy menginstruksikan seluruh personel menegakkan hukum tegas terhadap seluruh bentuk praktik perjudian yang ada di Sumbar sejak tanggal 1 Agustus 2022.
Hingga 12 Agustus 2022 sudah ada 74 kasus perjudian yang diungkap oleh Polda Sumbar maupun polres jajaran Polda Sumbar.