Suma.id: Hasil pemantauan sementara harimau sumatra yang ditangkap di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Provinsi, Jambi, mengalami gangguan pencernaan.
Hal itu diungkapkan Kepala Tata Usaha BKSDA Provinsi Jambi, Teguh Sriyanto, Selasa, 26 Oktober 2021.
“Di kandang di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Mendalo Muarojambi kita pasang kamera untuk memantau, sepertinya harimau itu mengalami kesulitan buang air besar (BAB), mungkin begitu lamanya tidak makan sehingga susah untuk BAB,” ujar Teguh Sriyanto.
Harimau yang dievakuasi oleh Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan direhabilitasi di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Mendalo Muaro Jambi itu sudah mulai beraktivitas. Kondisinya sudah lebih baik dibandingkan pada saat pertama kali datang menghuni TPS Mendalo.
Namun, tim medis kesehatan hewan di sana belum bisa melakukan pembiusan untuk melakukan pengecekan kesehatan harimau itu secara menyeluruh.
Namun dari pantauan, termasuk pantauan kamera trap, harimau kini seperti mengalami sembelit susah untuk BAB. Selain itu kaki pada bagian kanannya belum bisa menapak karena luka bekas jeratan.
Saat ini tim dokter hewan belum bisa memastikan, hanya menduga duga, karena belum bisa melakukan pembiusan untuk pengecekan lebih mengenai kesehatannya.
“Yang terpenting saat ini kami fokus untuk mengembalikan staminanya dulu agar nanti bisa kita bius dan dicek lebih lanjut mengenai kesehatan harimau itu apakah ada penyakit atau tidak di dalam tubuhnya,” katanya
Harimau sumatra berjenis kelamin betina tersebut ditangkap dengan cara dipasang jebakan di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin.
Sebelumnya, harimau tersebut terlibat konflik dengan warga dan sempat menyerang seorang remaja di Desa Air Batu hingga tewas. Sehingga tim gabungan melakukan upaya penangkapan dan berhasil menjebaknya kemudian dibawa ke TPS Mendalo.
“Pemantauan terus dilakukan menggunakan kamera trap di kandangnya,” kata Teguh. (ANT)













