Suma.id: Upaya mendongkrak kembali industri pariwisatanya sejak pandemi melanda, Vietnam secara resmi mengumumkan akhir dari karantina bagi pendatang dari luar negeri sejak 16 Maret 2022. Sejak dua tahun pembatasan ketat covid-19, Vietnam amat merasakan dampaknya.
“Persyaratan terkait covid-19 yang dibutuhkan hanya hasil tes negatif,” sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vietnam, seperti dikutip AFP, Kamis 17 Maret 2022.
Sektor pariwisata negara komunis itu sebelumnya memiliki nilai hingga USD32 miliar (kisaran Rp457 triliun) setahun sebelum pandemi. Tapi, aktivitas pariwisata mati selama pandemi karena pemerintah membatasi perjalanan luar negeri.
Peraturan seputar pandemi dilonggarkan beberapa bulan terakhir. Pengunjung mulai berdatangan sejak November untuk bermain golf, dengan kebijakan travel bubble.
Vietnam pun mengumumkan bebas visa bagi pemegang paspor 13 negara: Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Inggris, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Belarusia.
Negara tersebut, yang memiliki populasi 97 juta, melaporkan hampir 200.000 kasus baru covid-19 setiap harinya ketika varian Omicron merebak.
“Situasi covid-19 di negara kami masih ‘tetap terkendali’ dengan angka rawat inap dan kematian yang rendah,” kata pihak Kemenkes.
Para pejabat mengaitkannya dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, di mana 98 persen orang dewasa telah menerima suntikan lengkap.
Negara tengah melakukan upaya untuk meluncurkan vaksin booster kepada warganya sembari bersiap untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja.
