Suma.id: Tragedi terjadi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, saat Ramadan. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas karena berhimpitan ketika berebut untuk menerima bantuan keuangan jelang Idulfitri.
“Sedikitnya 78 orang tewas dan 110 lainnya terluka dalam kejadian di ibu kota Yaman, Sanaa,” kata pejabat Houthi, seperti dikutip Arab News, Kamis, 20 April 2023.
Kementerian Dalam Negeri Houthi mengatakan ratusan orang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Penyiar Ali Masirah TV yang dikelola Houthi mengutip direktur kesehatan di Sanaa mengatakan bahwa 13 dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Kerumunan pecah di sebuah acara untuk mendistribusikan bantuan keuangan di Kota Tua di pusat Sanaa.
Ratusan orang telah masuk sekolah untuk menerima sumbangan pada acara bantuan saat Ramadan. Dua saksi mata mengatakan bahwa jumlah yang diberikan di sana mencapai 18 Euro atau sekitar Rp294 ribu per orang.
Menyusul insiden, petugas dengan cepat menutup sekolah tempat acara diadakan dan melarang orang mendekat.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan acara itu tidak dikoordinasikan dengan pihak berwenang setempat. Dikatakan bahwa pihaknya telah menahan dua penyelenggara dan penyelidikan sedang dilakukan.
“Puluhan orang tewas akibat penyerbuan saat pembagian sejumlah uang secara acak oleh beberapa pedagang,” kata kementerian tersebut.
Seorang juru bicara kementerian menggambarkan peristiwa itu sebagai “tragis”.
The Associated Press mengutip seorang saksi mata yang mengatakan bahwa pejabat Houthi menembak ke udara dalam upaya untuk mengendalikan massa, yang menyebabkan kepanikan yang menyebabkan penyerbuan.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menguasai Sanaa sejak 2014 ketika kelompok pemberontak menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi pada tahun 2015, mengubah konflik menjadi perang proksi antara Riyadh dan Teheran.
Perang saudara Yaman telah menewaskan lebih dari 150.000 orang dan menciptakan salah satu bencana kemanusiaan paling parah di dunia.
Awal bulan ini, delegasi Saudi tiba di Yaman untuk merundingkan gencatan senjata dengan Houthi. Pada 14 April, kedua belah pihak memulai pertukaran tahanan, menukar hampir 900 tahanan.