Suma.id: Upaya menekan laju penyebaran virus PMK terus dilakukan di Aceh. Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan dalam sepekan ini pihaknya fokus menekan laju wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak di kabupaten itu.
“Kasus PMK di Aceh Besar kasusnya tinggi dan alhamdulillah, lewat ikhtiar serta kerja sama semua pihak tingkat angka kesembuhan telah mencapai 76 persen,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelaksanaan disinfektan pada <span;>Sabtu, 23 Juli 2022, <span;>di Kecamatan Darussalam dan di Pasar Hewan Cot Irie Kecamatan Krueng Barona Jaya.
Ia menjelaskan saat ini petugas dan instansi terkait terus bekerja maksimal di lapangan dalam upaya menekan laju wabah PMK di daerah setempat.
Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Aceh, khususnya terkait penanganan dan ketersediaan vaksin untuk mencegah penyebaran covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, mengatakan angka kesembuhan ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh Besar terus meningkat.
Jakfar menyebutkan total jumlah hewan ternak yang sempat terindikasi PMK berdasarkan gejala klinis mencapai 7.122 ekor yang tersebar di 20 kecamatan dan 341 gampong di Aceh Besar.
“Berdasarkan rekap data terbaru, angka kesembuhan PMK Aceh Besar sudah mencapai 76 persen,” kata Jakfar.
Dalam tinjauan langsung ke lapangan tersebut, Iswanto turut didampingi Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar dan, Kalak BPBD, Ridwad Jamil, Kasatpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir, Camat Krueng Barona Jaya, M Basir dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah setempat.