Suma.id: Merebaknya varian Omicron di Tiongkok membuat pemerintah setempat mengambil langkah cepat guna mengantisipasinya. Kota Tianjin di Tiongkok memulai putaran baru pengujian terhadap 14 juta penduduknya pada Rabu, 12 Januari 2022 untuk memblokir varian Omicron.
Tiongkok yang berpegang teguh pada apa yang secara efektif merupakan kebijakan ‘nol-covid’, berusaha keras untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang sangat menular menjelang liburan Tahun Baru Imlek tahun ini. Saat ini Beijing bersiap menggelar Olimpiade Musim Dingin mulai yang dimulai pada 4 Februari.
Tianjin, sekitar 100 kilometer tenggara Beijing, melaporkan 33 infeksi virus corona yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi pada Selasa (11/1), naik dari 10 hari sebelumnya. Ini ditunjukkan dari data nasional Negeri Tirai Bambu.
“Pemerintah kota memerintahkan cuti setengah hari untuk karyawan di perusahaan dan lembaga lain pada Rabu dan mengharuskan mereka untuk menjaga aktivitas relatif statis untuk mematuhi pengujian massal putaran kedua kota itu,” kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Rabu 12 Januari 2022.
Sementara di Provinsi Henan, kota Anyang, tempat Omicron juga terdeteksi di masyarakat, melaporkan 65 kasus bergejala lokal pada Selasa. Ini melonjak dari hanya dua hari sebelumnya.
Wakil Perdana Menteri, Sun Chunlan, mengunjungi Henan dan mengatakan Omicron menghadirkan tantangan bagi upaya pengendalian virus kota.
“Pejabat harus lebih meningkatkan efisiensi pengujian dan penyelidikan epidemiologi dan mengadopsi langkah-langkah kontrol tingkat masyarakat yang ketat,” ujar Sun Chunlan, seperti dilansir Xinhua.
Jumlah kasus di Tianjin dan Anyang sangat kecil dibandingkan dengan wabah di banyak negara lain, dengan jumlah total infeksi Omicron tidak jelas.
Termasuk infeksi di Tianjin dan Anyang, Tiongkok melaporkan total 166 kasus bergejala lokal untuk Selasa, lebih dari 110 sehari sebelumnya.
Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian mencapai 4.636. Pada 11 Januari, Tiongkok mencatat 104.189 kasus bergejala yang dikonfirmasi, termasuk yang lokal dan yang datang dari luar negeri.