Suma.id: Di tengah melandainya kasus pandemi, event Tour de Sabang 2021 akan kembali digelar. Kegiatan yang dipusatkan di kota paling Barat Indonesia itu akan dilaksanakan pada 26-28 November 2021.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh selaku penyelanggara Kepala Bidang P3O Dispora Aceh, Teuku Bustamam, mengatakan pendaftaran event tersebut dinyatakan gratis untuk peserta dari Aceh maupun luar Aceh.
“Pada kegiatan Tour de Sabang, dari rencana awal tidak ada pungutan biaya pendaftaran, sekali lagi saya tegaskan pada pelaksanaan event Tour de Sabang, pendaftarannya gratis,” kata Teuku Bustamam di Banda Aceh, Selasa, 23 November 2021.
Bustaman menjelaskan Pemerintah Aceh akan mengakomodir semua kebutuhan terkait pelaksanaan event sesuai ketersediaan dana yang telah pada DPA-SKPA Dispora Aceh Tahun 2021.
“Bagi peserta dari luar daerah yang ingin melakukan pendaftaran dengan register (secara On-line) dapat melakukannya dengan gratis,” jelasnya.
Event Tour de Sabang tersebut merupakan program Pemerintah Aceh dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga, khususnya Balap Sepeda yang merupakan impian dan urai kerja Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Aceh.
“Kita perlu melakukan upaya peningkatan prestasi cabor balap sepeda ini sebagai bagian dari upaya berbenah dalam rangka persiapan tuan rumah PON XXI Tahun 2024 di Aceh. Dan sekarang kita sedang fokus dan mulai dari Cabor Balap Sepeda,” ungkap Bustaman.
Ia menjelaskan Event Tour de Sabang adalah event yang terdaftar di PBSI Indonesia di mana pada kegiatan tersebut sudah ada di kalender olahraga Gran Fondo, sehingga kegiatan tersebut dapat kita kategorikan kegiatan Internasional untuk kegiatan sepeda 2021.
“Gran Fondo itu seperti bisa dikatakan sebuah tempat yang mengesahkan tentang pelaksanaan persepedaan yang diakui Indonesia dan luar negeri, jadi ini bisa di kategorikan seperti Viva di bola tapi di sepeda ini namanya UCI, jadi kegiatan kita ini terdaftar disitu. Maka bisa dibilang kegiatan ini akan sangat berpengaruh kepada prestasi pesepeda baik yang di Aceh maupun di Indonesia,” jelasnya.