Suma.id: Alarm asap berbunyi pada Kamis, 9 September 2021, di segmen Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Rusia. Menurut badan antariksa Rusia dan NASA, astronot mencium bau terbakar di dalam pesawat.
Insiden itu, yang menurut badan antariksa Rusia Roscosmos terjadi pada 01:55 waktu setempat menjelang perjalanan ruang angkasa yang dijadwalkan. Ini adalah insiden terbaru dari serangkaian masalah yang memicu kekhawatiran keamanan atas kondisi di segmen Rusia.
“Detektor asap dipicu dalam modul Zvezda segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional selama pengisian baterai otomatis, dan alarm berbunyi,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis 9 September 2021.
Kantor berita negara Rusia RIA Novosti menambahkan, astronot Prancis Thomas Pesquet mengatakan bau plastik atau peralatan elektronik yang terbakar tercium ke segmen stasiun AS.
Roscosmos menambahkan, awak Rusia menyalakan filter dan setelah udara dibersihkan para astronot kembali tidur.
Badan antariksa itu mengatakan bahwa perjalanan luar angkasa yang direncanakan akan berjalan sesuai jadwal.
Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov dari Rusia dijadwalkan meninggalkan stasiun untuk melanjutkan pekerjaan pada modul sains Nauka yang berlabuh pada bulan Juli.
“Semua sistem beroperasi secara normal,” sebut Roscosmos.
Segmen ISS Rusia telah mengalami beberapa masalah baru-baru ini dan seorang pejabat luar angkasa memperingatkan bulan lalu bahwa perangkat lunak yang ketinggalan zaman dapat menyebabkan kegagalan yang tidak dapat diperbaiki.
Modul layanan Zvezda, bagian dari segmen Rusia, telah mengalami beberapa kebocoran udara, termasuk awal tahun ini dan pada 2019.
Mengutip kekhawatiran yang berasal dari perangkat keras yang menua. Rusia sebelumnya telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk meninggalkan ISS setelah 2025 dan meluncurkan stasiun orbitalnya sendiri.
Pada Juli, seluruh ISS miring keluar dari orbit setelah pendorong modul Nauka menyala kembali beberapa jam setelah berlabuh.(MEDCOM)