Suma.id: Sebagian besar kasus covid-19 di DKI Jakarta disebut berasal dari varian Delta. Varian itu disebut lebih menular dan berbahaya.
“Dari data yang kami dapat, 90 persen (kasus covid-19) di Jakarta itu sudah varian Delta,” kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 5 Juli 2021.
Luhut meminta semua pihak serius mencegah penularan covid-19 khususnya di Ibu Kota. Semua pihak mesti berjuang bersama-sama.
“Tidak ada yang boleh main-main. Kita harus kompak mengenai ini,” tegas dia.
Selain itu, Luhut mendesak seluruh pihak tidak saling menyalahkan satu sama lain. Sebab, masalah ini juga terjadi di seluruh dunia.
“Kalau main-main pasti bisa kena siapa saja di sekeliling Anda,” ucap dia.
Varian Delta merupakan varian covid-19 yang berasal dari India. Varian ini menular 50 persen lebih cepat dari varian Alfa. Berdasarkan data terakhir Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID) pada Rabu, 30 Juni 2021, sudah ada 382 kasus varian ini di Indonesia.
Tingkat penyebaran yang tinggi ini menyebabkan rumah sakit berbagai daerah penuh. Selain itu, dampak mutasi varian Delta ini diduga memicu penularan virus pada anak-anak lebih tinggi.
Varian ini juga disebut menyebabkan seorang penyintas covid-19 dapat tertular kembali. Masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar dapat terhindar dari covid-19. (Med)