Suma.id: Universitas Sriwijaya, Palembang, tetap melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di tengah lonjakan kasus covid-19 di Sumatra Selatan. Akibatnya, dua orang dari 431 mahasiswa dan 18 dosen pembimbing lapangan yang ikut KKN terjangkit covid-19.
“Setelah dilakukan tes swab antigen ulang, ternyata ditemukan 2 positif dan 429 negatif. Ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Kasat Intel Polres Penukal Abab Lematang Ilir, AKP Adi Sapril, dalam program Headline News di Metro TV, Selasa, 29 Juni 2021.
Kedatangan ratusan mahasiswa ini diketahui lewat foto-foto kedatangan dan kegiatan yang tersebar di media sosial. Beberapa peserta juga terlihat tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kegiatan itu, kata Adi, rencananya akan digelar selama 35 hari di 43 desa dan 6 kecamatan, Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan. Pihak Universitas Sriwijaya juga belum mengantongi izin untuk menggelar kegiatan ini.
Dia menyebut surat pemberitahuan dari universitas kepada Polres Penukal Abab Lematang Ilir maupun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak ada. Petugas bakal memantau ketat kegiatan ini.
Mahasiswa maupun kerabat tidak diperbolehkan mengunjungi peserta KKN yang terlanjur ada di lokasi. Apalagi, sejumlah warga mengkritik kegiatan yang tetap digelar walau tengah pandemi.
“Sekarang kan musim covid, kenapa malah bawa penyakit ya?” ujar warga Desa Talang Uri, Sudirman.