SUMA.ID – Verona Films, rumah produksi di balik film horor terbaru, resmi mengganti judul film perdananya dari Getih Anak menjadi Riba. Disutradarai oleh Adhe Dharmastriya, film ini terinspirasi dari kisah nyata yang viral melalui thread berjudul “Getih Anak” di akun X @mitologue. Perubahan judul ini dilakukan untuk mencerminkan esensi cerita yang lebih luas dan relevan dengan isu sosial di Indonesia.
Alasan Pergantian Judul
Menurut Verona Films, judul Getih Anak terlalu menonjolkan nuansa horor yang gamblang. Padahal, film ini tidak hanya mengusung elemen horor supernatural, tetapi juga mengangkat isu sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat, khususnya terkait praktik riba. “Kami ingin penonton merasakan kengerian tidak hanya dari makhluk gaib, tetapi juga dari konsekuensi dosa dan karma akibat keputusan keliru,” ungkap produser Titin Suryani.
Sinopsis Film Riba
Film Riba mengisahkan pasangan suami-istri yang terjerat lilitan utang demi menyelamatkan usaha keluarga. Sang suami, dalam keputusasaan, meminjam uang dari pihak misterius dengan bunga yang mencekik. Awalnya, pinjaman tersebut tampak seperti jalan keluar, namun justru membawa malapetaka. Kejadian-kejadian aneh mulai menghantui keluarga mereka, seperti suara tangisan bayi yang misterius, bayangan tak jelas di sudut ruangan, hingga mimpi buruk yang terasa nyata.
Fanny Ghassani, pemeran utama dalam film ini, memerankan karakter istri yang pragmatis dan tidak percaya pada hal-hal mistis. “Karakter saya adalah istri yang tulus mencintai suaminya tanpa curiga. Ia belum pernah mengalami kesulitan berat sebelum menikah, sehingga situasi ini benar-benar mengubah hidupnya,” ujar Fanny.
Pesan Moral dan Isu Sosial
Sutradara Adhe Dharmastriya menegaskan bahwa Riba bukan sekadar film horor biasa dengan elemen jumpscare. Film ini menggali horor psikologis yang lahir dari rasa bersalah, dosa, dan konsekuensi fatal dari keputusan salah. “Kisah ini relevan dengan kehidupan sehari-hari, di mana banyak orang terjebak dalam lingkaran utang berbunga tinggi,” kata Adhe.
Selain itu, film ini mengandung pesan moral yang kuat tentang bahaya praktik riba, yang dilarang dalam ajaran agama. Riba mengingatkan penonton akan dampak buruk utang berbunga tinggi, yang tidak hanya merusak kondisi finansial, tetapi juga mengganggu keharmonisan keluarga dan ketenangan batin.
Pemain dan Jadwal Tayang
Riba dibintangi oleh sederet aktor ternama, termasuk Fanny Ghassani, Ibrahim Risyad, Wafda Saifan, Jajang C. Noer, Pritt Timothy, serta dua aktor cilik, Kevin Danu dan Emilat Morshedy. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 4 Desember 2025.
Mengapa Harus Menonton Riba?
Film ini menawarkan pengalaman horor yang berbeda, menggabungkan elemen supernatural dengan isu sosial yang relevan. Dengan alur cerita yang kuat dan akting memukau dari para pemainnya, Riba siap memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga menggugah pemikiran. “Film ini adalah pengingat bahwa utang bisa menghancurkan kebahagiaan jika tidak dikelola dengan bijak,” tutup Titin Suryani.
Baca Juga: Fanny Ghassani Berbagi Pengalaman Syuting Menegangkan di Riba
Kata Kunci: Film Riba, Fanny Ghassani, horor Indonesia, Verona Films, Adhe Dharmastriya, isu riba, film horor 2025, kisah nyata horor, bioskop Desember 2025.















