Bandar Lampung, 5 Agustus 2025( SUMA.ID )– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal berkomitmen melanjutkan proyek strategis pembangunan Kota Baru, sebuah kawasan modern yang dirancang untuk menjadi pusat ekonomi dan pendidikan baru di Lampung. Proyek ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024–2029 dan tengah memasuki tahap perencanaan ulang serta penguatan kelembagaan. Artikel ini mengulas perkembangan terbaru, infrastruktur prioritas, dan potensi ekonomi Kota Baru, dioptimalkan untuk pencarian dan informasi pembangunan daerah di 2025.
Perkembangan Terkini Pembangunan Kota Baru
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, menyampaikan bahwa proyek Kota Baru merupakan salah satu prioritas utama Gubernur Lampung. Dalam wawancara pada 4 Agustus 2025, ia menjelaskan bahwa saat ini Pemprov sedang fokus pada:
- Perencanaan Ulang: Meninjau kembali masterplan Kota Baru untuk memastikan konsep yang relevan dengan kebutuhan masa kini, termasuk tata ruang dan zonasi.
- Pematangan Kelembagaan: Menyiapkan struktur organisasi untuk mengelola pembangunan, termasuk kerja sama dengan pihak eksternal seperti perguruan tinggi dan investor.
- Infrastruktur Dasar: Membangun akses jalan utama menuju kawasan Kota Baru untuk memperlancar konektivitas.
- Skema Pembiayaan Inovatif: Mengembangkan model pendanaan kreatif, seperti kemitraan publik-swasta (KPBU) atau investasi swasta, untuk mendukung pembangunan tanpa membebani APBD.
“Kota Baru adalah visi strategis Gubernur untuk masa depan Lampung. Kami sedang memperbaiki perencanaan dan memastikan semua pihak terlibat agar proyek ini sukses,” ujar Mulyadi Irsan.
Keterlibatan Pihak Eksternal
Pemprov Lampung aktif melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan:
- Perguruan Tinggi: Universitas Lampung (Unila) dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah menerima hibah tanah di Kota Baru untuk membangun kampus baru, mendukung visi kawasan sebagai pusat pendidikan.
- Forkopimda: Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, termasuk kepolisian dan TNI, juga mendapat alokasi lahan untuk fasilitas strategis.
- Pemerintah Kabupaten/Kota: Pemprov menggandeng pemerintah daerah setempat untuk mendukung logistik, perizinan, dan sinkronisasi pembangunan.
Fokus Infrastruktur dan Fasilitas
Pembangunan Kota Baru menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur dasar dan fasilitas publik:
- Akses Jalan: Jalan utama menuju Kota Baru menjadi prioritas untuk memastikan aksesibilitas, dengan anggaran dialokasikan melalui APBD 2025 dan potensi dukungan APBN melalui Inpres Jalan Daerah.
- Taman Kehati: Sebagai bagian dari pengembangan kawasan hijau, Pemprov sedang membangun Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) untuk mendukung ekowisata dan pelestarian lingkungan.
- Fasilitas Pendidikan: Lahan telah disiapkan untuk sekolah rakyat dan perguruan tinggi, menjadikan Kota Baru sebagai pusat pendidikan regional.
- Gedung Gubernur: Pembangunan kantor gubernur masih dalam tahap evaluasi biaya, dengan fokus pada efisiensi anggaran.
Skema Pembiayaan Inovatif
Untuk mendanai proyek ambisius ini, Pemprov Lampung sedang mengeksplorasi pendekatan inovatif, seperti:
- Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU): Menggandeng swasta untuk membiayai infrastruktur, seperti jalan atau fasilitas publik, dengan skema Build-Operate-Transfer (BOT).
- Investasi Swasta: Menawarkan peluang investasi untuk pengembangan kawasan komersial, seperti mal atau perumahan.
- Hibah dan Dana APBN: Memanfaatkan program pemerintah pusat, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk infrastruktur dasar.
- Obligasi Daerah: Evaluasi penerbitan obligasi untuk proyek strategis, sesuai Permenkeu No. 111/PMK.07/2019.
Rencana pembiayaan ini telah diintegrasikan dalam RPJMD 2024–2029, memastikan keselarasan dengan visi pembangunan jangka menengah Lampung.
Potensi Ekonomi Kota Baru
Pembangunan Kota Baru diharapkan memberikan dampak ekonomi signifikan:
- Lapangan Kerja: Proyek konstruksi dan pengembangan kawasan dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal, dari pekerja bangunan hingga staf administrasi.
- Pusat Ekonomi Baru: Dengan fasilitas pendidikan, komersial, dan pariwisata, Kota Baru berpotensi menjadi magnet investasi di sektor properti, perdagangan, dan jasa.
- Peningkatan PAD: Pengembangan aset daerah, seperti penyewaan lahan atau fasilitas, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung.
- Daya Tarik Wisata: Taman Kehati dan infrastruktur modern dapat menarik wisatawan, mendukung sektor pariwisata Lampung.
Berdasarkan data BPS Lampung 2024, sektor konstruksi dan perdagangan menyumbang 22,8% terhadap PDRB provinsi. Dengan Kota Baru, kontribusi ini diperkirakan meningkat hingga 30% dalam 5–7 tahun.
Tantangan dan Solusi
Meski menjanjikan, proyek Kota Baru menghadapi beberapa tantangan:
- Anggaran Terbatas: Pembiayaan infrastruktur besar membutuhkan dana signifikan, yang mungkin membebani APBD.
- Koordinasi Antarpihak: Sinkronisasi antara Pemprov, kabupaten/kota, dan pihak swasta memerlukan komunikasi yang kuat.
- Perencanaan Matang: Penundaan proyek sebelumnya menunjukkan perlunya perencanaan yang realistis dan terukur.
Solusi yang diusulkan:
- Transparansi Anggaran: Publikasikan rencana pembiayaan melalui www.lampungprov.go.id untuk meningkatkan kepercayaan publik.
- Konsultasi Publik: Libatkan masyarakat melalui forum konsultasi untuk menampung masukan tentang pengembangan Kota Baru.
- Manajemen Proyek: Bentuk tim khusus di bawah Bappeda Lampung untuk mengawasi progres dan memastikan target tercapai.
Tips untuk Masyarakat dan Investor
- Pantau Perkembangan: Ikuti update proyek Kota Baru melalui situs resmi Pemprov Lampung atau akun media sosial seperti @lampungprov.
- Manfaatkan Peluang Investasi: Hubungi DPMPTSP Lampung untuk informasi tentang peluang investasi di Kota Baru, seperti pengembangan properti atau pariwisata.
- Dukung Program Pendidikan: Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program pendidikan di Kota Baru, seperti beasiswa atau pelatihan vokasi.
- Laporkan Masalah: Jika menemukan kendala, seperti akses jalan buruk menuju Kota Baru, laporkan ke Dinas PUPR Lampung.
- Jaga Aset Publik: Dukung pelestarian Taman Kehati dengan tidak merusak fasilitas yang dibangun.
Kesimpulan
Pemprov Lampung, di bawah arahan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, mempercepat pembangunan Kota Baru sebagai proyek strategis dalam RPJMD 2024–2029. Dengan fokus pada infrastruktur dasar, digitalisasi kelembagaan, dan skema pembiayaan inovatif, Kota Baru berpotensi menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan pariwisata baru di Lampung. Keterlibatan perguruan tinggi, Forkopimda, dan pemerintah daerah memperkuat komitmen untuk mewujudkan visi ini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.lampungprov.go.id atau hubungi Bappeda Lampung. Proyek ini menandai langkah besar menuju pembangunan berkelanjutan di Lampung pada 2025.