Tuesday, September 9, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda LIFESTYLE TEKNOLOGI

China Ban OnlyFans 2025: Alasan, Dampak, dan Ketatnya Sensor Internet Tiongkok

cecil Editor cecil
24/07/2025 15:21
in TEKNOLOGI
A A
China Ban OnlyFans 2025: Alasan, Dampak, dan Ketatnya Sensor Internet Tiongkok
Share on FacebookShare on Twitter

suma.id – Pada Juli 2025, Tiongkok resmi memblokir OnlyFans, platform berlangganan yang dikenal dengan konten eksklusif, termasuk materi dewasa. Dengan lebih dari 300 juta kunjungan bulanan secara global, OnlyFans telah menjadi fenomena digital yang memicu kontroversi di banyak negara. Namun, di Tiongkok, pemerintah menerapkan larangan total sebagai bagian dari kebijakan anti-pornografi dan pengendalian internet yang ketat. Artikel ini mengulas alasan di balik pemblokiran OnlyFans, dampaknya bagi pengguna dan kreator, serta konteks sensor internet di Tiongkok yang dikenal sebagai Great Firewall.

Tiongkok Resmi Blokir OnlyFans pada Juli 2025

Pada 15 Juli 2025, Tiongkok memperkuat pemblokiran terhadap OnlyFans melalui langkah-langkah teknis berikut:

  • Penyaringan DNS dan IP melalui Great Firewall untuk memblokir akses situs.
  • Pembatasan transaksi pembayaran melalui platform seperti Alipay dan WeChat Pay.
  • Penindakan terhadap VPN ilegal yang digunakan untuk mengakses situs yang diblokir.

Menurut Central News South Africa (23 Juli 2025), pemerintah Tiongkok menyebut OnlyFans sebagai “penyakit Barat yang korup” yang bertentangan dengan nilai-nilai sosialisme dan moral tradisional Tiongkok. Pemblokiran ini menegaskan komitmen Tiongkok untuk melindungi warganya dari konten yang dianggap “polusi spiritual”.

BacaJuga

Sprunki Puncher: Pengalaman Tinju Klasik dengan Nuansa Modern

Panduan Lengkap Menggunakan VPN untuk Perlindungan Data di Indonesia

Sprunki TADC Game: Petualangan Ritme Kreatif dengan Nuansa Unik

NVIDIA GeForce RTX 5090: Puncak Performa Gaming di Era Blackwell

Alasan Tiongkok Memblokir OnlyFans

1. Menolak Pengaruh Budaya Barat

Tiongkok memandang OnlyFans sebagai simbol “dekadensi Barat” yang mempromosikan individualisme dan kebebasan seksual, bertentangan dengan nilai-nilai Konfusianisme dan ideologi sosialisme. Pemerintah menilai platform ini merusak harmoni sosial dan budaya tradisional Tiongkok.

2. Kebijakan Anti-Pornografi yang Ketat

Tiongkok memiliki hukum ketat yang melarang produksi, distribusi, dan konsumsi konten pornografi. Menurut Wikipedia (Pornography in China), pelaku distribusi konten dewasa dapat menghadapi hukuman hingga penjara seumur hidup. Istilah “polusi spiritual” digunakan untuk menggambarkan konten yang dianggap merusak kesehatan mental masyarakat, terutama anak muda. OnlyFans, dengan reputasinya sebagai platform konten dewasa, dianggap sebagai ancaman langsung.

3. Pengendalian Internet melalui Great Firewall

Tiongkok mengoperasikan Great Firewall, sistem sensor internet paling canggih di dunia, yang memblokir lebih dari 200.000 domain, termasuk Google, Facebook, dan Instagram. OnlyFans masuk dalam daftar hitam karena kontennya dianggap tidak sesuai dengan regulasi siber nasional. Cyberspace Administration of China (CAC) juga mewajibkan platform domestik seperti WeChat dan Sina Weibo untuk menerapkan sensor mandiri menggunakan AI untuk menyaring konten sensitif.

Dampak Larangan OnlyFans di Tiongkok

1. Kreator Lokal Kehilangan Peluang Monetisasi

Meskipun OnlyFans sebagian besar digunakan oleh kreator internasional, beberapa kreator Tiongkok mengandalkan VPN untuk menghasilkan pendapatan dari pelanggan global. Dengan pemblokiran ini, mereka kehilangan akses ke platform dan beralih ke alternatif lokal seperti Xigua Video atau Bilibili, yang memiliki batasan monetisasi dan sensor ketat. Hal ini membatasi kreativitas dan potensi pendapatan mereka.

2. Frustrasi Pengguna Muda Urban

Banyak pengguna muda di kota besar Tiongkok menggunakan OnlyFans untuk eksplorasi identitas dan hiburan alternatif. Larangan ini memaksa mereka mencari platform bawah tanah atau forum di dark web, yang berisiko tinggi karena pengawasan ketat pemerintah. Menurut The Daily Guardian (21 Juli 2025), larangan ini memicu kekecewaan di kalangan pengguna yang melihatnya sebagai pembatasan kebebasan digital.

3. Lonjakan Pasar VPN Ilegal

Pemblokiran OnlyFans meningkatkan permintaan akan VPN premium, dengan harga langganan melonjak 50–70% sejak Juli 2025. Namun, pemerintah Tiongkok memperketat penindakan terhadap penyedia VPN ilegal, dengan denda hingga 15.000 yuan (Rp 33 juta) atau hukuman penjara bagi pelaku. Hal ini membuat akses ke OnlyFans semakin sulit dan berisiko.

Reaksi Publik terhadap Pemblokiran OnlyFans

Reaksi terhadap larangan ini bervariasi di platform global dan domestik:

  • Platform global (Reddit, X): Pengguna di luar Tiongkok, seperti di r/ChinaPolitics, mengkritik pemblokiran sebagai bentuk kontrol berlebihan. Seorang aktivis di Hong Kong berkomentar, “Ini bukan tentang moral, ini tentang menjaga kendali atas informasi dan budaya.”
  • Platform domestik (Weibo): Sebagian besar netizen Tiongkok mendukung larangan, menyebutnya sebagai langkah untuk “membersihkan ruang digital” dan melindungi nilai-nilai tradisional. Beberapa pengguna bahkan mengejek OnlyFans sebagai “sampah Barat”.

Konteks Sensor Internet di Tiongkok

Tiongkok memiliki sistem sensor internet yang sangat ketat, yang mencakup:

  • Great Firewall: Memblokir ribuan situs asing, termasuk media sosial, berita, dan platform kreator seperti OnlyFans.
  • UU Siber Nasional 2017: Mengatur konten yang dianggap mengganggu “ketertiban sosial”, termasuk pornografi, konten LGBTQ+, dan kritik terhadap pemerintah.
  • Kontrol AI: Algoritma canggih dari perusahaan seperti Alibaba dan Tuputech secara otomatis menyaring kata kunci, gambar, dan video yang dianggap tidak pantas.
  • Blacklist Konten: Meliputi pornografi, kekerasan, diskusi politik sensitif, dan konten yang dianggap memicu “diskriminasi atau perilaku tidak etis”.

Menurut Freedom House (2024), Tiongkok mendapat skor “Not Free” dalam laporan Freedom on the Net, dengan lebih dari 100.000 situs diblokir dan jumlah jurnalis serta aktivis digital yang dipenjara terbanyak di dunia.

Mengapa Dunia Perlu Waspada?

1. Preseden untuk Negara Lain

Larangan OnlyFans di Tiongkok dapat menginspirasi negara-negara dengan kecenderungan konservatif, seperti Rusia, Turki, atau Indonesia, untuk menerapkan pembatasan serupa terhadap platform dewasa. Rusia, misalnya, memblokir OnlyFans pada 2023 dengan alasan “konten tidak bermoral”.

2. Isolasi Digital Warga Tiongkok

Dengan pemblokiran platform global seperti OnlyFans, YouTube, dan TikTok internasional, warga Tiongkok semakin terisolasi dalam ekosistem internet domestik yang dikontrol ketat. Hal ini membatasi akses mereka ke informasi dan budaya global, memperkuat narasi resmi pemerintah.

3. Peralihan ke Platform Web3 dan Kripto

Sebagai respons terhadap sensor, beberapa kreator beralih ke platform Web3 berbasis blockchain yang tahan sensor, seperti Fansly atau platform berbasis kripto. Teknologi ini memungkinkan monetisasi tanpa ketergantungan pada sistem pembayaran konvensional yang dikontrol pemerintah, meskipun tetap berisiko karena pengawasan ketat Tiongkok terhadap transaksi kripto.

Kesimpulan: Pemblokiran OnlyFans dan Visi Tiongkok untuk Internet

Pemblokiran OnlyFans di Tiongkok pada Juli 2025 bukan sekadar larangan terhadap platform dewasa, tetapi bagian dari strategi besar untuk menjaga hegemoni budaya dan moral di ruang digital. Melalui Great Firewall, kebijakan anti-pornografi, dan penindakan VPN, Tiongkok memperkuat kontrol atas informasi dan ekspresi warganya. Langkah ini mencerminkan pandangan pemerintah bahwa kebebasan digital harus dibatasi demi menjaga “stabilitas sosial”.

Bagi dunia, pemblokiran ini menjadi pengingat akan dampak sensor internet terhadap inovasi, kreativitas, dan kebebasan berekspresi. Negara-negara lain perlu mencermati tren ini, terutama di tengah meningkatnya sentimen konservatif global. Untuk pembaruan lebih lanjut tentang kebijakan internet Tiongkok, pantau sumber resmi seperti situs Cyberspace Administration of China atau laporan dari organisasi seperti Freedom House.

Posting Sebelumnya

Roblox Ekspansi ke Pasar Dewasa: Fitur Kencan Virtual untuk Atasi Kesepian di 2025

Posting berikutnya

Sprunki Cendi OC: Jelajahi Dunia Remix Bertema Permen yang Penuh Keceriaan!

cecil

cecil

BeritaTerkait

Harga dan Spesifikasi Oppo Find X8 Pro 2025: Flagship dengan Kamera Periskop Ganda dan Performa Unggul

Harga dan Spesifikasi Oppo Find X8 Pro 2025: Flagship dengan Kamera Periskop Ganda dan Performa Unggul

09/09/2025 16:00
Panduan Lengkap PVZ Fusion 2.2.1 Bahasa Indonesia untuk PC dan Android

Panduan Lengkap PVZ Fusion 2.2.1 Bahasa Indonesia untuk PC dan Android

09/09/2025 15:00
Harga dan Perbandingan HP Oppo Terbaru 2025: Pilih Smartphone Terbaik Sesuai Kebutuhan

Harga dan Perbandingan HP Oppo Terbaru 2025: Pilih Smartphone Terbaik Sesuai Kebutuhan

09/09/2025 14:00
Lenovo Legion Y700 2025: Tablet Gaming Terbaik dengan Performa Snapdragon 8 Gen 3

Lenovo Legion Y700 2025: Tablet Gaming Terbaik dengan Performa Snapdragon 8 Gen 3

09/09/2025 13:00
Sprunki Puncher: Pengalaman Tinju Klasik dengan Nuansa Modern

Sprunki Puncher: Pengalaman Tinju Klasik dengan Nuansa Modern

09/09/2025 11:00
Posting berikutnya
Sprunki Cendi OC: Jelajahi Dunia Remix Bertema Permen yang Penuh Keceriaan!

Sprunki Cendi OC: Jelajahi Dunia Remix Bertema Permen yang Penuh Keceriaan!

Jadwal Semifinal Piala AFF U-23 2025: Indonesia vs Thailand Pukul 20.00 WIB

Jadwal Semifinal Piala AFF U-23 2025: Indonesia vs Thailand Pukul 20.00 WIB

Kode Redeem FF Terbaru 25 Juli 2025

Kode Redeem FF Terbaru 25 Juli 2025

Jadwal Semifinal Piala AFF U-23 2025: Indonesia vs Thailand Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Live di Indosiar

Jadwal Semifinal Piala AFF U-23 2025: Indonesia vs Thailand Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Live di Indosiar

Harga Terbaru Asus Vivobook S14 OLED 2025: Laptop AI Snapdragon dengan Desain Tipis dan Layar Premium

Harga Terbaru Asus Vivobook S14 OLED 2025: Laptop AI Snapdragon dengan Desain Tipis dan Layar Premium

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Pemilu 2024, DPW NasDem Aceh Target 108 Kursi Legislatif

Pemilu 2024, DPW NasDem Aceh Target 108 Kursi Legislatif

12/11/2021 20:11
Penganiayaan

Anak Perwira Polri Viral Menganiaya di Medan Jadi Tersangka

26/04/2023 12:06
Donkey Kong Bananza: Platformer 3D Terbaik 2025 di Nintendo Switch 2

Donkey Kong Bananza: Platformer 3D Terbaik 2025 di Nintendo Switch 2

23/07/2025 15:11
KPK Tahan Hakim Mahkamah Agung Sudrajad Dimyati

KPK Tahan Hakim Mahkamah Agung Sudrajad Dimyati

23/09/2022 19:07
xAI Luncurkan Companion AI Grok: Temui Ani dan Rudy, Fitur Eksklusif SuperGrok

xAI Luncurkan Companion AI Grok: Temui Ani dan Rudy, Fitur Eksklusif SuperGrok

18/07/2025 16:18
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist