Suma.id: Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro untuk 20 April hingga 3 Mei 2021. Kebijakan itu juga sekaligus diperluas ke lima provinsi dan empat diantaranya berada di Sumatra.
“Perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin, 19 April 2021.
Meskipun PPKM diperpanjang untuk tahap keenam, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menuturkan perkembangan penanganan pandemi covid-19 terus membaik.
Parameternya adalah kasus aktif covid-19 hingga per 18 April 2021 sebesar 6,6 persen atau membaik signifikan dibandingkan Februari 2021 ketika kasus aktif mencapai 16 persen.
Kemudian tingkat penularan covid-19 (positivity rate) juga menurun menjadi 11,2 persen dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 29,42 persen.
“Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Rate) rata rata 34-35 persen dan tidak ada provinsi yang BOR-nya di atas 60 persen. Kemudian PPKM dan PPKM Mikro yang diterapkan sejak Januari-Februari mulai berhasil kendalikan laju penyebaran covid-19,” ujanya.
Jika berdasarkan data bulanan per Januari 2021, rata-rata kasus aktif covid-19 per bulannya terus menurun, yakni Januari sebesar 15,43 persen, Februari 13,57 persen, Maret 9,52 persen, dan April 7,23 persen.
Adapun PPKM mikro tahap pertama dilaksanakan 9–22 Februari 2021, kemudian PPKM mikro tahap kedua dilaksanakan pada 23 Februari hingga 8 Maret, PPKM mikro tahap ketiga 9 hingga 22 Maret 2021, keempat pada 23 Maret hingga 5 April 2021, dan tahap kelima pada 6 April hingga 19 April.
Hingga PPKM Mikro tahap kelima, pemerintah melibatkan 20 provinsi. Dengan penambahan lima provinsi di tahap keenam, maka total 25 provinsi yang menerapkan PPKM Mikro.