Suma.id: Kepolisian Resort (Polres) Samosir telah memeriksa sembilan saksi terkait jatuhnya satu unit minibus di Danau Toba. Polisi tengah memastikan penyebab jatuhnya satu unit minibus di Danau Toba dari KMP Ihan Batak.
“Surat permintaan ahli ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub telah dikirimkan,” Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan, di Medan, Sumatra Utara, Kamis, 3 Juni 2021.
Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan mesin kapal saat bongkar muat dalam keadaan mati. Dia mengungkap, kecelakaan diduga lantaran ramp door (pintu rampa) KMP Ihan Batak terlepas sehingga saat mobil keluar dari kapal dan terjatuh ke Danau Toba.
“Kapal (saat itu) bergerak pada saat bersandar di dermaga karena sling ramp door keluar dari porosnya,” ujar Nainggolan.
Sebelumnya, satu minibus jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 31 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Tiga penumpang berhasil dievakuasi yaitu Zulkarnain Tanjung, 76; Farida, 72; dan Neiny Safrina, 33. Sedangkan satu penumpang lainnya Desy Marizdayani, 32, meninggal karena tidak dapat keluar dari dalam mobil sehingga terendam air kurang lebih 15 menit.
Korban yang selamat dan korban yang meninggal telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal korban dari hasil pemeriksaan diduga korban terlalu banyak meminum air, sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas.