Suma.id: Pemerintah Kota Banda Aceh, Aceh, menyediakan layanan ambulans bagi warga lanjut usia (lansia) yang terkendala jarak saat hendak melakukan vaksinasi covid-19. Ini adalah upaya pemerintah dalam membentuk kekebalan kelompok dari ancaman virus korona.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan wilayah ibu kota tersebut tidak terlalu luas. Sehingga, sejauh ini jarak tempuh belum menjadi kendala saat proses pelaksanaan vaksinasi bagi lansia.
“Tetapi kita tetap menyediakan ambulans untuk menjemput lansia yang kesulitan menuju tempat vaksin,” kata Zainal dalam kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia (GVL) di lokasi wisata PLTD Apung Banda Aceh, Kamis, 10 Juni 2021.
Zainal menjelaskan GVL itu digelar untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi lansia di kota setempat. Pada hari pertama, sekitar seratus warga lansia antusias mengikuti penyuntikan vaksin di objek wisata tsunami tersebut.
“Terimakasih kepada masyarakat yang memiliki kesadaran luar biasa,” ucap Zainal.
Tak hanya warga yang berusia 60 tahun ke atas, tetapi banyak warga juga berdatangan untuk mengikuti vaksinasi. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah lebih memahami vaksin ini penting,” lanjut Zainal.
Muhar (71) warga Geuceu Meunara, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, mengaku dirinya melakukan vaksinasi covid-19 atas keinginan sendiri tanpa disuruh oleh anggota keluarganya. Ia ingin menjaga diri.
“Apalagi saat ini penularan di kita sedang tinggi, jadi saya menjaga. Kalau terkena juga kita enggak bisa bilang, yang penting kita usaha,” tutur Muhar.
Memiliki riwayat penyakit hipertensi dan ginjal, Muhar telah berkonsultasi dengan dokter spesialis yang menangani penyakitnya itu sebelum melakukan vaksinasi.
“Katanya hipertensi saya normal, ginjal enggak masalah, boleh vaksin. Jadi kalau dia mendukung ya saya ikutlah,” ungkap dia.