Suma.id: Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser melakukan restorasi hutan Leuser dengan aksi penanaman ratusan bibit pohon. Harapannya, Indonesia menjadi negara yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem di dunia.
“Melalui program kemitraan konserfasi ini pemerintah berusaha untuk memulihkan ekosistem yang ada di kawasan Gunung Leuser,” ujar Kepala Taman Nasional Gunung Leuser Jefry Susyafrianto dalam program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 22 Juli 2021.
Gunung Leuser masuk daftar situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2004. Penetapan Nasional gunung Leuser yang terletak di antara 2 provinsi yaitu Sumatra Utara dan Aceh merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia yang merupakan jantung bumi.
Hutan memiliki ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang ditumbuhi hutan tropis nan lebat. Kawasan ini memiliki 3 fungsi, yakni perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari.
Namun, perubahan zaman dan penduduk setempat yang berdekatan di area Leuser kerap menghadapi konflik dengan harimau Sumatra yang sering memangsa hewan ternak. Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser berkolaborasi bersama lembaga lingkungan dan penduduk untuk melakukan restorasi hutan. (Medcom.id)