Suma.id: Untuk pertama kalinya, Hong Kong akan mengunci puluhan ribu warganya akibat pandemi virus korona (covid-19). Angka infeksi covid-19 terus memburuk membuat pemerintah memutuskan untuk menerapkan lockdown.
Penguncian rencananya dilakukan mulai Jumat, 22 Januari 2021, di Yau Tsim Mong, di wilayah Kowloon. Lockdown mencakup area di mana bangunan tua dan flat tempat para keluarga berpenghasilan rendah tinggal.
“Tingginya (angka infeksi) dan penyebaran covid-19 membuat keputusan ini dilakukan,” kata seorang sumber, dilansir dari South China Morning Post (SCMP).
SCMP sebelumnya mengindikasikan wilayah Sham Shui Po juga akan ditutup. Namun, dari pembaruan yang ada, wilayah tersebut tidak akan terpengaruh lockdown.
Hanya penduduk yang menunjukkan hasil tes covid-19 negatif yang diizinkan meninggalkan area lockdown. Namun, ada pengecualian bagi mereka yang perlu melakukan konsultasi medis atau menghadapi cedera fisik.
Setiap gedung akan dijaga petugas pemerintah untuk memastikan orang yang meninggalkan gedung memiliki hasil tes negatif. Selain itu, pemerintah mengirim polisi ke setiap flat untuk memastikan para penghuni telah menjalani tes covid-19.
Hal ini merupakan langkah terketat yang pernah diambil Hong Kong untuk mengendalikan virus. Langkah ini juga menjadi pukulan bagi pemerintah yang berusaha menjaga ekonomi tetap berjalan selama pandemi.