suma.id – Bandar Lampung, 2 September 2025 — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung mengadakan dialog ekonomi untuk memberikan masukan strategis bagi pembangunan daerah. Bertema Pertumbuhan Ekonomi Lampung: Peluang dan Realitas Ekonomi Riil, acara ini bertujuan menggali potensi pertumbuhan sekaligus menyoroti kondisi ekonomi mikro yang sering terabaikan.
Kata kunci: Kadin Lampung, ekonomi mikro, pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah, realitas ekonomi.
Pentingnya Menyeimbangkan Perspektif Makro dan Mikro
Wakil Ketua Umum Kadin Lampung, Romi Junanto Utama, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh hanya fokus pada data ekonomi makro. Meskipun indikator makro seperti pertumbuhan PDB penting, tanpa analisis mendalam terhadap kondisi mikro, kebijakan ekonomi berisiko tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin pemerintah melihat realitas di lapangan, terutama sektor-sektor yang langsung bersentuhan dengan kehidupan warga. Fokus hanya pada makro bisa menyesatkan,” ujar Romi.
Dialog ini menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Gubernur Lampung untuk memastikan kebijakan daerah lebih berpihak pada kondisi riil ekonomi masyarakat.
Kata kunci: ekonomi makro vs mikro, kebijakan daerah, realitas ekonomi Lampung, Kadin masukan.
Jembatan ke Kebijakan Nasional
Hasil diskusi tidak hanya berhenti di tingkat lokal. Kadin Lampung berencana meneruskan rekomendasi ini kepada Ketua Kadin Indonesia, Anindhya Bakrie, melalui Ketua Kadin Lampung, Khadafi. Dengan posisi strategis Anindhya Bakrie sebagai bagian dari tim ekonomi presiden, Kadin berharap usulan ini dapat memengaruhi kebijakan nasional dan menarik investasi yang sesuai dengan potensi Lampung.
“Kami akan membawa hasil dialog ini ke Kadin Nasional untuk mendorong investasi yang relevan dengan keunggulan daerah,” tambah Romi.
Kata kunci: Kadin Nasional, Anindhya Bakrie, investasi Lampung, kebijakan ekonomi nasional.
Mengapa Ekonomi Mikro Penting?
Fokus pada ekonomi mikro penting untuk memahami tantangan riil yang dihadapi pelaku usaha kecil, pedagang, dan masyarakat di tingkat akar rumput. Data makro sering kali tidak mencerminkan kesenjangan atau kendala di sektor informal, seperti akses modal, infrastruktur, atau peluang pasar. Dengan mempertimbangkan aspek mikro, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak langsung.
Kata kunci: ekonomi mikro Lampung, kebijakan inklusif, pelaku usaha kecil, akses modal.
Kesimpulan
Dialog ekonomi Kadin Lampung menekankan pentingnya keseimbangan antara perspektif makro dan mikro dalam perumusan kebijakan. Dengan menyampaikan rekomendasi ke tingkat daerah dan nasional, Kadin berupaya mendorong pembangunan yang lebih berpihak pada realitas masyarakat. Langkah ini juga membuka peluang untuk menarik investasi yang selaras dengan potensi Lampung, sekaligus memperkuat posisi daerah dalam peta ekonomi nasional.