Suma.id: Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru melepas komoditas ekspor pertanian ke sejumlah negara. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ambil bagian dalam program Merdeka Ekspor yang digagas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pemprov Sumsel melakukan ekspor produk pertanian senilai Rp138 miliar ke 11 negara. Ekspor dilepas melalui pelabuhan Boom Baru Palembang, Sabtu, 14 Agustus 2021.
“Yang kita ekspor bukan produk pertanian yang masih mentah, tapi produk pertanian yang sudah dibuat produk turunannya dalam bentuk jadi dan bisa dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk lainnya. Seperti karet, sawit, kopi dan lainnya yang kita ekspor,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru dalam keterangan tertulis, Minggu 15 Agustus 2021.
Deru mengungkapkan, perkembangan komoditas pertanian tersebut tak lepas dari peran petani meski di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Tentu kita apresiasi juga bupati dan walikota yang telah menumbuh kembangkan semangat para petani karena di saat pandemi Covid-19 ini, kerja kolaborasi ini membuat ekonomi Sumsel tetap bisa tumbuh. Hal ini karena sektor pertanian ini,” terangnya.
Herman menyebut ekonomi di Sumsel saat ini tumbuh di atas rata-rata provinsi lainnya.
“Ini karena kita tetap produktif. Komoditas pertanian di Sumsel ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Dia meminta, semua pihak termasuk para petani, untuk terus semangat dan menjadikan ekspor tersebut sebagai acuan untuk mengembangkan komoditas pertanian.
“Kita tidak boleh langsung merasa puas. Komoditas pertanian ini harus terus dikembangkan dan ditingkatkan sehingga pertanian ini menjadi ikon Sumsel,” ujarnya.
Termasuk dalam menghadapi permasalahan di sektor pertanian. Persoalan teknologi menjadi salah satu kendala yang kerap dihadapi para petani. Tidak hanya itu, dia juga mendorong tumbuhnya komoditas pertanian yang saat ini tengah diminati seperti porang.
“Porang juga bisa dikembangkan. Kabupaten Banyuasin salah satu daerah yang saat ini tengah serius mengembangkannya. Beri kepercayaan kepada para petani. Petani ini akan semakin semangat jika produk pertanian yang mereka tanam ada pasarnya,” tuturnya.
Selain itu, agar komoditas hasil pertanian di Sumsel dapat langsung di ekspor ke negara luar dia meminta kepada pemerintah pusat agar segera merealisasikan pembangunan pelabuhan laut Tanjung Carat.
“Saat ini, komoditas yang kita ekspor transit di Belawan. Sebab itu, saya terus meminta agar pembangunan pelabuhan laut Tanjung Carat segera dilakukan. Janji pemerintah pusat, groundbreaking akan dilakukan pada November 2021 nanti,” bebernya.