Suma.id: Aksi loncat bersama dilakukan satu keluarga dari lantai tujuh apartemen di Jenewa. Setidaknya empat orang meninggal dunia setelah mereka dilaporkan melompat bersamaan dari balkon lantai tujuh apartemen sekitar pukul 07.00, Kamis, 24 Maret 2022, di kota Montreux, yang berada di tepi Danau Jenewa, Swiss.
Juru bicara polisi Vaud, Alexandre Bisenz mengatakan, sekelompok yang berjumlah lima orang “tampaknya melemparkan diri mereka sendiri ke kekosongan di udara dari sebuah apartemen”.
“Warga yang lewat kemudian menemukan mereka di trotoar,” ujar Bisenz, seperti dikutip Daily Beast, Jumat 25 Maret 2022.
“Sebanyak empat orang dinyatakan tewas di tempat. Seorang yang selamat disebut mengalami luka parah dan kini menjalani perawatan rumah sakit,” imbuhnya.
Kelimanya ditemukan tidak memakai alas kaki. Tetangga lantai tujuh apartemen memberi tahu polisi bahwa sebuah keluarga menempati unit itu sejak tiga tahun lalu. Keluarga tersebut terdiri dari lima orang: dua orang dewasa berusia 40-an, dua remaja, dan seorang nenek.
Polisi tidak mengonfirmasi apakah orang-orang yang loncat merupakan keluarga tersebut.
“Kami tidak mendengar apapun dari unit mereka, sang ayah tidak pernah menyapa di koridor dan memesan banyak paket hampir setiap hari,” ujar Claude Rouiller, yang tinggal di dekat sana, kepada koran Le Temps.
Rouiller mengatakan tercium bau dupa yang kuat dari bawah pintu apartemen itu dalam beberapa hari terakhir.
Seorang tetangga yang melihat jenazah di trotoar mengatakan banyak penghuni gedung menaruh dugaan bahwa keluarga tersebut adalah pengikut aliran sesat.
Sejumlah penghuni mendengar suara benturan badan dengan tanah secara bersamaan, yang membuat polisi menyebutnya sebagai “loncatan berkelompok”.
Petugas forensik tengah menelusuri unit apartemen terkait untuk mencari petunjuk seputar apa yang menyebabkan tragedi mengerikan itu, termasuk apakah ada orang lain yang berada di apartemen yang mengarah ke insiden itu.
Media lokal mengabarkan bahwa warga saling berbagi foto dan teori dugaan dalam grup WhatsApp apartemen.
“Saat itu pukul 6.25, saya keluar dari kamar mandi, minum kopi dan mendengar bunyi keras menimpa tanah,” kata seorang tetangga.
“Saya kira itu gambaran yang buruk, saya tidak bisa melihat gambar itu lebih dari beberapa detik,” pungkasnya.