suma.id – Bandar Lampung, 11 September 2025 – Asia Pacific Predator League (APAC PL) 2026 kembali hadir sebagai ajang esports bergengsi di kawasan Asia Pasifik. Edisi ketujuh ini akan mempertandingkan dua game populer, yaitu Dota 2 dan Valorant, dengan total hadiah mencapai USD400.000 atau setara Rp6,1 miliar. Untuk pertama kalinya, India ditunjuk sebagai tuan rumah, menandai langkah besar dalam perkembangan industri esports global.
India: Pusat Baru Esports Dunia
Dipilihnya India sebagai tuan rumah menegaskan posisinya sebagai salah satu pasar gaming dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Negara ini kini menjadi sorotan berkat ekosistem esports yang berkembang pesat.
Sejak debutnya pada 2018 dengan delapan negara peserta, APAC Predator League terus menunjukkan perkembangan signifikan. Kini, lebih dari 15 negara di Asia Pasifik turut berpartisipasi. Dalam enam edisi sebelumnya, turnamen ini telah mendistribusikan hadiah lebih dari USD2,15 juta dan menjadi wadah bagi munculnya talenta-talenta baru di dunia esports.
Komitmen Acer untuk Kemajuan Esports
Menurut Andrew Hou, President Acer Pan Asia Pacific, gaming bukan lagi sekadar hiburan, melainkan sebuah fenomena budaya yang mempererat komunitas dan memicu kreativitas.
“Kami sangat antusias menyambut tim-tim esports terbaik yang lolos kualifikasi untuk bersaing di panggung utama di India. Predator League mencerminkan dedikasi Acer dalam mendukung komunitas gaming dengan standar kompetisi yang tinggi dan semangat kebersamaan,” ujar Andrew.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Harish Kohli, President & Managing Director Acer India. Ia menyebutkan bahwa menjadi tuan rumah APAC Predator League 2026 adalah kesempatan emas untuk menginspirasi generasi baru gamer di India, sekaligus memperkuat posisi negara ini dalam peta esports global.
Kesempatan Emas untuk Gamer Indonesia
Bagi para gamer di Indonesia, Acer Indonesia melalui divisi Predator Gaming akan membuka pendaftaran Indonesia Series: Asia Pacific Predator League 2026 mulai akhir September 2025. Kompetisi ini akan menjadi ajang bagi tim-tim nasional untuk memperebutkan Predator Shield, dengan dua tim Valorant dan satu tim Dota 2 yang akan mewakili Indonesia di panggung internasional.
Jadwal dan Tahapan Kompetisi
Proses kualifikasi akan digelar di berbagai negara Asia Pasifik hingga akhir 2025. Puncaknya, Grand Final Asia Pacific Predator League 2026 akan berlangsung di India pada Januari 2026. Acara ini akan mempertemukan tim-tim terbaik untuk memperebutkan gelar juara dan bagian dari hadiah Rp6,1 miliar.
Dampak bagi Ekosistem Esports Asia
Dengan skala yang semakin besar, APAC Predator League 2026 tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan bagi gamer profesional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem esports di Asia, termasuk di Indonesia. Turnamen ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak talenta baru dan memperkuat komunitas gaming di kawasan.