SUMA.ID – Starbreeze Studios mengumumkan pembatalan proyek game berbasis Dungeons & Dragons yang dikenal dengan nama kode Project Baxter. Setelah dua tahun pengembangan, game live service yang direncanakan rilis pada 2026 ini resmi dihentikan. Keputusan ini diambil untuk mengalihkan sumber daya ke waralaba utama studio, yaitu Payday, demi memperkuat posisi perusahaan di pasar game.
Alasan di Balik Pembatalan Project Baxter
CEO Starbreeze, Adolf Kristjansson, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari evaluasi strategis yang mendalam. Fokus perusahaan akan dialihkan ke pengembangan Payday, waralaba yang dianggap memiliki potensi besar dan sudah menjadi salah satu ikon dalam genre heist. Pembatalan ini menyebabkan kerugian non-tunai sebesar 255 juta Krona Swedia (sekitar Rp453 miliar) karena biaya pengembangan yang telah dikeluarkan. Namun, manajemen yakin langkah ini akan mendukung keberlanjutan finansial jangka panjang.
Dampak dan Strategi ke Depan
Sebagai bagian dari restrukturisasi, beberapa karyawan yang sebelumnya mengerjakan Project Baxter akan dipindahkan ke tim pengembangan Payday. Untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, Starbreeze juga berencana mengurangi jumlah karyawan penuh waktu guna menekan biaya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fokus perusahaan pada pengembangan konten baru dan pembaruan berkala untuk Payday.
Starbreeze berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman bermain Payday dengan menghadirkan pembaruan rutin, konten tambahan, dan ekspansi baru. Setelah kegagalan peluncuran Payday 3 pada 2024, studio ini berupaya memulihkan reputasinya dengan memperkuat waralaba andalannya.
Fokus pada Payday: Langkah Strategis atau Risiko?
Keputusan untuk menghentikan proyek Dungeons & Dragons dan mengarahkan sumber daya ke Payday menunjukkan strategi Starbreeze untuk memperkuat identitasnya di genre heist. Namun, langkah ini juga memicu diskusi di kalangan komunitas gamer. Sebagian mendukung fokus pada waralaba yang sudah terbukti, sementara yang lain menyayangkan potensi game Dungeons & Dragons yang batal dirilis. Apakah strategi ini akan membawa kesuksesan jangka panjang bagi Starbreeze? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
Kata Kunci: Starbreeze Studios, Dungeons & Dragons, Project Baxter, Payday, game live service, pembatalan proyek game, strategi pengembangan game, efisiensi operasional.















