SUMA.ID – Apple dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 7 Januari 2025 untuk membahas komitmen investasi sebesar USD1 miliar atau setara Rp16 triliun. Pertemuan ini menjadi langkah krusial untuk memastikan iPhone 16 dapat beredar secara resmi di pasar Indonesia dengan memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Poin Penting Investasi Apple di Indonesia:
- Pusat Manufaktur Global: Investasi ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu hub manufaktur dunia.
- Pemenuhan TKDN: Kepatuhan terhadap regulasi TKDN menjadi kunci agar iPhone 16 dapat dipasarkan secara legal di Indonesia.
- Pengembangan Talenta Digital: Investasi ini diharapkan mendorong peningkatan keterampilan digital masyarakat Indonesia, mendukung ekosistem teknologi global Apple.
Kemajuan Proposal Investasi Apple
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa Apple telah mengajukan proposal awal secara informal. Pemerintah kini menantikan dokumen resmi yang akan dibahas dalam pertemuan mendatang. “Proposal investasi Rp16 triliun sudah diajukan. Kami menunggu kedatangan perwakilan Apple pada 7 Januari untuk pengumuman lebih lanjut,” ungkap Rosan. Ia menambahkan bahwa koordinasi juga dilakukan dengan Kemenperin untuk aspek industri, sementara proses investasi dikelola bersama Kementerian Investasi/BKPM.
Fleksibilitas untuk Apple
Pemerintah memberikan kelonggaran kepada Apple dengan memperbolehkan proses investasi berjalan paralel dengan pengembangan industri. Kemenperin berharap kesepakatan ini mempercepat pemenuhan syarat TKDN, sehingga iPhone 16 dapat segera tersedia secara resmi di Indonesia.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengonfirmasi bahwa proposal resmi Apple telah diterima oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE). Meski telah memberikan tanggapan informal, Kemenperin masih menunggu negosiasi formal dengan petinggi Apple untuk keputusan akhir.
Harapan Besar dari Investasi Rp16 Triliun
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menilai nilai investasi Apple seharusnya melebihi Rp16 triliun, mengingat besarnya pasar produk Apple di Indonesia. Nezar menekankan pentingnya investasi ini tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.
“Dengan investasi ini, kami berharap Apple dapat mencetak lebih banyak talenta digital berkualitas yang mampu bersaing di pasar global dan berkontribusi pada ekosistem Apple,” ujar Nezar. Ia juga menegaskan bahwa investasi ini diharapkan menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok global Apple, mendukung inovasi produk teknologi di masa depan.
Tantangan Pemenuhan Komitmen Investasi
Sebelumnya, Apple masih memiliki kekurangan sebesar Rp300 miliar dari total komitmen investasi Rp1,7 triliun. Pemenuhan komitmen ini menjadi syarat utama agar iPhone 16 dapat dipasarkan secara resmi di Indonesia. Dengan adanya investasi baru senilai Rp16 triliun, pemerintah optimistis Apple dapat memenuhi regulasi dan memperkuat ekosistem teknologi di Tanah Air.