Jakarta, suma.id – Di tengah hiruk-pikuk industri musik yang sering kali terobsesi dengan tren viral, Petra Sihombing memilih pendekatan berbeda. Dengan fokus pada kejujuran dan keaslian dalam berkarya, musisi berusia 33 tahun ini berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu figur penting dalam musik pop Indonesia.
Perjalanan Musik yang Autentik
Petra tidak terburu-buru mengejar popularitas atau menghitung peluang pasar. Cintanya pada musik dimulai sejak kecil, saat ia berlatih bermain drum pada usia tujuh tahun. Dari drum, ia kemudian menjelajahi gitar, piano, hingga akhirnya mulai menulis lagu sendiri. Meski sempat bercita-cita menjadi arsitek, Petra akhirnya memilih “mengarsiteki” suara melalui karya-karyanya.
Ia memperdalam ilmu musik di Daya Music School dan Institut Musik Indonesia (IMI), yang menjadi fondasi kuat dalam perjalanan kariernya. Debut album solonya dirilis pada 2009, namun Petra lebih sering tampil di belakang layar sebagai produser untuk berbagai musisi ternama.
Filosofi Musik yang Personal
Berbeda dengan banyak musisi yang berlomba menciptakan lagu untuk mendominasi platform digital, Petra memilih untuk membuat musik yang mencerminkan dirinya sendiri. Dalam wawancara di podcast Shindu’s Scoop di kanal YouTube Medcom yang diunggah pada 13 Oktober 2025, ia mengungkapkan, “Saya bikin musik untuk diri sendiri dulu, bukan untuk orang lain.”
Pendekatan personal ini justru membuka pintu kolaborasi dengan musisi besar seperti Vidi Aldiano, Kunto Aji, Hindia, hingga Dere. Karya-karyanya yang autentik berhasil menarik perhatian dan membuktikan bahwa musik yang jujur dapat resonansi dengan pendengar.
Kolaborasi dan Kerja Tim dalam Musik
Sebagai produser, Petra menjunjung tinggi kerja kolektif. Baginya, proses kreatif bukan tentang siapa yang paling menonjol, melainkan bagaimana semua pihak saling melengkapi. “Kalau ada kekurangan, kita saling menutupi,” ujarnya. Filosofi ini menjadikan studionya sebagai ruang aman bagi musisi untuk bereksperimen dan mengembangkan kreativitas mereka.
Cerita sebagai Jiwa sebuah Lagu
Petra percaya bahwa kekuatan sebuah lagu terletak pada cerita yang dibawanya. “Di era sekarang, kita punya banyak pilihan gaya musik. Tapi yang membuat lagu berbeda adalah ceritanya,” katanya. Menurutnya, lirik dan narasi adalah elemen kunci yang memberikan identitas pada sebuah karya musik.
Dampak dan Pengaruh Petra di Industri Musik
Keberhasilan Petra Sihombing bukan hanya tentang karya-karyanya, tetapi juga tentang pendekatannya yang konsisten dan autentik. Dengan menolak mengejar tren sesaat, ia berhasil menciptakan musik yang timeless dan relevan. Kiprahnya sebagai musisi dan produser menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri musik Indonesia.
Baca Juga:









