Jakarta (Suma.id)—Dalam konflik yang melanda Timur Tengah, kemampuan pertahanan diri menjadi sangat krusial. Seiring berkembangnya teknologi persenjataan, berbagai negara berlomba-lomba mengembangkan sistem pertahanan udara canggih untuk melindungi wilayah dan warga negaranya.
Salah satu sistem pertahanan udara yang paling terkenal dan efektif di dunia adalah Iron Dome atau Kubah Besi Israel. Iron Dome ini mampu mendeteksi roket yang masuk menggunakan radar dan sistem pencitraan.
Setelah roket terdeteksi, sistem akan menghitung lintasannya dan memprediksi titik dampaknya. Jika perkiraan roket akan mengenai daerah berpenduduk, Iron Dome akan meluncurkan rudal pencegat untuk menghancurkannya di udara.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Iron Dome ini dan apakah hanya Israel yang memiliki Iron Dome, berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
Apa itu Iron Dome?
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara mutakhir hasil pengembangan Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket, mortir, dan artileri yang musuh tembakkan dari jarak pendek. Sistem ini pertama kali beroperasi pada tahun 2011 dan telah terbukti sangat efektif dalam melindungi Israel dari serangan roket dari Hamas di Gaza.
Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries mengembangkan sistem ini.
Iron Dome telah terbukti sangat efektif dalam mencegat roket Hamas. Dalam konflik Gaza pada tahun 2014, Iron Dome berhasil mencegat lebih dari 90% roket yang meluncur ke Israel. Sistem ini juga telah efektif dalam konflik berikutnya, termasuk konflik Gaza pada tahun 2021.
Meskipun Iron Dome adalah sistem pertahanan yang sangat efektif, sistem ini tidak sempurna. Sistem ini masih memiliki keterbatasan dalam menghadapi serangan besar-besaran roket atau drone. Selain itu, Iron Dome juga sangat bergantung pada ketersediaan rudal pencegat, yang dapat menjadi kendala dalam jangka panjang.
Meskipun demikian, Iron Dome tetap menjadi sistem pertahanan udara paling canggih dan efektif di dunia saat ini. Sistem ini telah terbukti sukses dalam melindungi Israel dari ancaman roket, menyelamatkan banyak nyawa, dan memperkuat keamanan nasional Israel.
Negara-negara yang Memiliki Iron Dome
Selain Israel, beberapa negara lain juga memiliki sistem Iron Dome.
1. Azerbaijan
Azerbaijan menjadi salah satu negara yang mengonfirmasi pembelian sistem pertahanan udara Iron Dome pada 2021, yang melindungi dari rudal balistik jarak pendek. Pembelian ini sebagai respons terhadap konflik berkepanjangan dengan Armenia terkait wilayah Nagorno-Karabakh.
2. Korea Selatan
Sebulan atau dua bulan setelah Azerbaijan mengumumkan pembelian, muncul rumor Korea Selatan mengembangkan Iron Dome versi mereka sendiri untuk membela diri dari agresi Korea Utara. Pada Juni 2021, Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana menghabiskan lebih dari 2,5 miliar dolar AS untuk penelitian dan pengembangan guna menciptakan sistem pertahanan sendiri hingga tahun 2035.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat membeli komponen Iron Dome pada 2019. Baru-baru ini, Senator Demokrat AS Chris Van Hollen juga mengusulkan kesepakatan tiga arah yang akan menguntungkan Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pertukaran ini akan memberikan Polandia, sekutu dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sistem Iron Dome AS sebagai gantinya untuk pertahanan udara tambahan yang dikirim ke Ukraina.
Israel sebelumnya menolak permintaan Washington dan Kyiv untuk mengirim Iron Dome ke Ukraina. Namun, tampaknya hal ini bisa berubah lantaran Israel akan tertarik untuk mendapatkan peluru kendali Tamir dari AS guna menggantikan dan memperluas kemampuan Iron Dome-nya.
4. India
India kabarnya tertarik pada Iron Dome. Namun, mereka urung membelinya lantaran banyak alternatif sistem pertahanan lain, seperti Prithvi Air Defense (PAD), Advanced Air Defense (AAD), dan Akash Air Defense.