suma.id – Bandar Lampung, 2 September 2025 — Pemerintah Provinsi Lampung menerapkan strategi berbasis produk lokal untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Langkah ini bertujuan untuk mencegah fluktuasi harga di pasar sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui pemanfaatan potensi daerah.
Kata kunci: stabilisasi harga pangan, produk lokal Lampung, perekonomian daerah, pasokan bahan pokok.
Strategi Pemprov Lampung untuk Stabilitas Harga
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah merancang langkah-langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok. Salah satu kebijakan utama adalah penerbitan Peraturan Gubernur yang mengatur mekanisme buka-tutup akses komoditas. Aturan ini memungkinkan pengendalian pasokan dan harga sekaligus memprioritaskan produk lokal.
“Kami ingin memastikan produk lokal mendapat tempat utama di pasar. Peraturan ini membantu menjaga stabilitas harga dan memperkuat peran pelaku usaha daerah,” ujar Mulyadi.
Kata kunci: Peraturan Gubernur Lampung, stabilisasi pasokan, prioritas produk lokal, pengendalian harga.
Peningkatan Akses Pasar untuk Pelaku Usaha Lokal
Pemprov Lampung fokus meningkatkan akses pasar bagi petani, kelompok tani, dan pelaku usaha lokal melalui berbagai inisiatif:
- Penyediaan lapak khusus untuk produk lokal.
- Dukungan mobilitas produksi, seperti transportasi dan logistik.
- Fasilitasi asosiasi pedagang pasar untuk memastikan kelancaran distribusi.
Selain itu, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk memantau harga dan stok secara rutin serta menggelar operasi pasar. “Operasi pasar tidak hanya menstabilkan harga, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dengan mengedepankan produk daerah,” tambah Mulyadi.
Kata kunci: akses pasar lokal, operasi pasar Lampung, perekonomian lokal, distribusi produk.
Peran Pasar Lelang dalam Efisiensi Distribusi
Pasar lelang komoditas menjadi salah satu strategi kunci untuk menghubungkan langsung produsen, pelaku usaha, UMKM, dan pembeli lokal. Mekanisme ini mempersingkat rantai distribusi, sehingga harga menjadi lebih kompetitif dan efisien. Kolaborasi antara koperasi, BUMDes, kelompok tani, dan penyuluh pertanian juga ditingkatkan untuk memperkuat kapasitas UMKM dalam mengolah produk unggulan lokal.
“Pasar lelang memungkinkan transaksi yang lebih transparan dan efisien, mendukung keberlanjutan pasokan dari hulu hingga hilir,” jelas Mulyadi.
Kata kunci: pasar lelang Lampung, efisiensi distribusi, UMKM lokal, produk unggulan.
Peningkatan Kualitas Produksi Lokal
Untuk mendukung daya saing, Pemprov Lampung memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha lokal. Tujuannya adalah memastikan produk lokal memenuhi standar pasar, baik dari segi kualitas maupun kemasan. “Dukungan ini penting agar UMKM bisa menghasilkan produk yang kompetitif dan sesuai kebutuhan pasar,” ujar Mulyadi.
Kata kunci: pelatihan UMKM Lampung, kualitas produk lokal, daya saing pasar, pendampingan usaha.
Kesimpulan
Pemprov Lampung menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas harga pangan melalui pemanfaatan produk lokal. Dengan kebijakan seperti Peraturan Gubernur, operasi pasar, pasar lelang, dan pelatihan UMKM, pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada pasokan luar sekaligus memperkuat ekonomi daerah. Langkah ini diharapkan tidak hanya menjaga harga tetap stabil, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Lampung.














